CARLOS Cuadras merebut gelar kelas layang super WBC ketika ia menang angka teknis atas Srisaket Sor Rungvisai di Meksiko, 31 Mei 2014.
Bertahan cukup lama sampai kemudian Carlos Cuadras kalah angka dari Román ‘Chocolatito’ Gonzalez dan kehilangan sabuk gelarnya pada 10 September 2016.
Kini, Carlos Cuadras berkesempatan merebut kembali gelar yang hilang itu melalui pertemuan kedua dengan Srisaket Sor Rungvisai di Footprint Center, Phoenix, Arizona, 5 Februari.
Dalam wawancara melalui Zoom dari Otomi Ceremonial High Performance Center di mana ia menutup latihannya di situ, mengaku sangat bahagia mendapat kesempatan pertarungan ini. Pertama karena ia kembali bertemu lawan kuat, kedua karena ia berpeluang kembali jadi juara.
Di pertemuan pertama, duél dihentikan karena Cuadras mendapatkan luka benturan kepala dan dalam perhitungan angka Cuadras unggul.
Di laman wbcboxing.com Cuadras mengaku kini lebih kuat, lebih berpengalaman, dan lebih dewasa. Ia juga sudah mempelajari segala aspek tinju. Karena itu ia siap berhadapan dengan Sor Rungvisai, apapun yang dibawa petinju Thailand itu ke atas ring. Cuadras siap meladeni Sor Rungvisai baik ia bermain kidal atau ortodoks.
Menurut Cuadras, Sor Rungvisai salah satu petinju yang memiliki pukulan paling berbahaya bersama Juan Francisco Estrada dan Román Chocolatito Gonzalez.
Pertarungan Cuadras-Sor Rungvisai menjadi duél pendamping trilogi Estrada vs Gonzalez. Pemenang Cuadras-Sor Rngvisai berpeluang berjumpa pemenang Estrada-Gonzalez.
Sebelum menutup acara Zoom itu, Cuadras kemudian menyampaikan pesan kepada Presiden WBC Mauricio Sulaiman, bahwa apapun hasil pertarungan nanti, ia akan membagikan bayarannya untuk membantu sahabat baiknya, Moises Fuentes.
Fuentes mengalami gegar otak dalam pertarungan melawan David Cuellar pada Oktober 2021.