Dominasi lifter DKI Jaya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi U13 hingga U15 Piala Menpora 2022 tak terbendung.
Setelah Al Zikry Apriansyah mempersembahkan tiga emas di kelas 67kg putra, kini giliran lifter putri, Niken Nurjayanti menyabet tiga emas di kelas +59kg, di hari ketiga Kejurnas, di Lorin Sentul, Bogor, Jwa Barat, Rabu(7/12).
Niken Nurjayanti yang baru pertama kali berlaga di Kejurnas itu merebut emas pertama dari angkatan Snatch seberat 64kg, emas juga diraih dari angkatan Clean and Jerk seberat 83kg, serta Total Angkatan seberat 147kg.
Lifter DKI Jaya binaan PPOP Ragunan itu, berhasil mengungguli lifter Banten dan Kalimantan Barat yang harus puas meraih perak dan perunggu.
Usai meraih emas, lifter kelahiran Jakarta, 20 Agustus 2008 itu mengaku terharu dengan pencapaiannya meraih emas di Kejurnas kali ini.
"Ini sangat diluar-dugaan, perasaan saya senang dan terharu karena ternyata mampu meraih emas. Meski baru pertama kali tampil di Kejurnas, " paparnya.
Meski demikian, Niken Nurjayanti mengatakan, ia tetap berupaya tampil sebaik mungkin. Meski gagal ketika mencoba untuk mengangkat Snatch seberat 71kg dan Clean and Jerk seberat 90kg.
"Biasanya, dalam latihan saya mampu mengangkat 72kg Snatch dan 91kg di Clean and Jerk," ungkap Niken Nurjayanti yang tercatat sebagai Siswi Kelas 9 SMP Ragunan, Jakarta itu.
Namun, Niken Nurjayanti berjanji untuk terus fokus berlatih terutama menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Sumsel dan Bangka Belitung 2023 mendatang.
"Sepulangnya dari Kejurnas saya akan kembali fokus berlatih menghadapi Popnas dan hasil di Kejurnas menjadi motivasi saya ketika tampil di Popnas nanti," kata lifter yang berobsesi menjadi atlet Nasional calon penerus lifter Nurul Akmal itu di kelasnya.
Terpisah, Ketua Pengprov PABSI DKI Jaya, Emmy Noerhayati, ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp mengatakan bahwa kiprah lifter-lifter DKI Jaya di ajang Kejurnas kali ini sangat membanggakan.
"Kami terus berupaya membangkitkan kembali prestasi angkat besi DKI Jaya di percaturan Nasional maupun International. Kami banyak memiliki stok atlet mereka memang butuh jam terbang. Kami berterima-kasih kepada PB PABSI yang tak pernah berhenti menggelar event berskala Nasional demi lebih banyak lagi melahirkan lifter-lifter kelas dunia," ungkapnya.
