Mengaku Diperkosa Mike Tyson Tahun 1990-an, Wanita Ini Tuntut Ganti Rugi 5 Juta Dolar AS

SEORANG wanita, tak disebutkan identitas fisik maupun namanya, dikabarkan mengajukan tuntutan 5 juta dolar AS kepada mantan petinju Mike Tyson atas tuduhan pemerkosaan yang dilakukannya pada tahun 1990-an.

Tanggal persisnya disebutkan secara jelas. Berkas tuntutan diajukan sang wanita di pengadilan New York.

Mike Tyson pernah kena kasus hukum pelecehan seksual pada 1990-an atas diri seorang model bernama Desiree Washington. Untuk kasus itu, Tyson sudah menjalani hukuman penjara 6 tahun.

"Saya bertemu Mike Tyson pada awal 1990-an di sebuah klub dansa bernama Septembers. Teman saya dan saya ngobrol-ngobrol dengannya dan sopir limusinnya. Tyson memberi tahu kami tentang sebuah pesta dan meminta kami untuk bergabung dengannya,” demikian bunyi kronologi berita acara penuntutan sang wanita.

“Tyson mulai menyentuh saya dan berusaha mencium saya. Saya mengatakan tidak beberapa kali dan memintanya untuk berhenti, tetapi dia terus menyerang saya. Dia kemudian menarik celana saya dan memperkosa saya dengan kejam.”

"Akibat pemerkosaan itu, saya menderita dan terus menderita cedera fisik, psikologis, dan emosional. Saya telah mengalami perasaan bersalah, kehilangan harga diri, malu, sedih, marah, depresi, cemas, cenderung suka kekerasan, kecanduan obat-obatan dan alkohol dan kebingungan akibat pemerkosaan brutal.”

 "Pengalaman traumatis ini telah menyebabkan kerusakan abadi dan saya ingin menjaga privasi saya dalam masalah yang sensitif dan sangat pribadi ini.”

“Orang yang saya tuntut adalah selebriti terkenal dan saya tahu saya akan diserang oleh media dan semua penggemarnya. Itu identifikasi diri saya kepada teman-teman, keluarga, rekan kerja dan masyarakat umum dengan pasti menempatkan saya pada kerugian mental lebih lanjut, pelecehan, cemoohan atau rasa malu pribadi. Karena semua alasan itulah saya ingin kasus ini dibawa tanpa nama."

Belum ada tanggapan dari Mike Tyson sendiri. Kecil kemungkinan kasus ini naik ke meja persidangan tana dukungan bukti-bukti konkret dan nyata.***