KLAUSUL pelepasan Lionel Messi 700 juta euro (Rp11,953 triliun) mungkin belum efektif untuk mempertahankan sang pemain seperti dikatakan Direktur Keuangan dan Strategi Barcelona, Pancho Schroder.
Messi sendiri akhirnya sepakat memperpanjang kontrak dengan Blaugrana, November lalu, dengan memasukkan klausul pembelian di atas harga Neymar yang dibeli Paris Saint-Germain.
Gelombang kejut perpindahakan itu memaksa Barcelona untuk melindungi diri dari kemungkinan kepergian Messi, pemain berusia 30 yang sudah mengeranjangkan 32 gol musim ini dan gol tendangan bebasnya sekaligus gol ke-600-nya bersama Barcelona, jadi buah bibir ketika melawan Atletico Madrid, Minggu lalu.
Tapi, Schroder menegaskan ia takkan terkejut jika klub rivalnya masih akan berupaya membawa keluar Messi dari Nou Camp.
Bicara dalam acara Finance in Sport di London, Schroder mengatakan kepada Sky Sport, “kami memasang klausul yang kami pikir cukup untuk membuat Messi pensiun di Barcelona.”
“Tapi, persoalannya, tahun lalu klausul Neymar pun kami pikir cukup untuk mempertahankan Neymar, namun nyatanya kasusnya bukan soal uang.”
Menurut Schroder, andai dikenakan klausul pelepasan 700 juta euro atau Rp11.953 triliun pun bukan alasan tim seperti Madrid atau PSG untuk tidak memboyong Messi.
“Bicara masa depan, saya kira, sulit, tapi saya tidak memegang bola kristal dan hari-hari ini segala sesuatunya semakin agak konyol,” ujar Schroder.