GEORGE Weah, 51, mantan pesepakbola dunia menyatakan akan memangkas gajinya sebesar 25 persen karena negara dikatakannya dalam keadaan kesulitan.
Weah, yang pernah melanglang di klub-klub besar Eropa mulai dari Prancis, Italia, hingga Inggris, dikukuhkan sebagai Presiden Liberia pada 22 Januari, menggantikan Ellen Johnson Sirleaf.
“Keadaan negara yang diwariskan kepada saya memperlihatkan banyak hal harus dilakukan dan diputuskan,” ujar Weah dalam pidatonya baru-baru ini.
Salah satu yang diputuskan Weah adalah memangkas gajinya yang per tahunnya 100 ribu dolar AS (Rp1,342 miliar) menjadi 75 ribu dolar AS (Rp1,006 miliar).
“Ekonomi kita hancur, pemerintahan hancur. Nilai tukar kita terjun bebas. Inflasi melonjak,” lanjutnya.
"Pengangguran berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan cadangan devisa kita berada pada titik terendah sepanjang masa."
Ketika dilantik pekan lalu di Monrovia, Weah juga menegaskan akan memberantas korupsi endemis di seluruh negeri.
Dalam pidatonya, Weah yang pernah merebut Ballon d’Or pada 1995, menggambarkan situasi negaranya lebih mengerikan dari yang ia bayangkan sebelumnya. Itu sebabnya ia menyatakan memangkas gajinya sebesar 25 persen untuk dikembalikan kepada negara dan digunakan untuk pembangunan Liberia.
Penurunan gaji pribadi itu dilakukan Weah untuk menghapus kebiasaan pejabat negara yang menghambur-hamburkan uang untuk kebutuhan pribadi mereka –gaji besar dan tunjangan menggiurkan.