Jimmy Napitupulu Beberkan Begitu Mudahnya Dapat Lisensi Wasit Asalkan Ada Cuan

- Selasa, 7 Februari 2023 | 13:46 WIB

wasit nasional, Jimmy Napitupulu, mengkiritisi soal linsensi perwasitan saat ini yang mudah didapatkan asalkan ada cuan alias membayar.

Menurutnya, di jajaran korps wasit juga ada pembinaan dan perekrutan. Masalah terbesar adalah ketika wasit ingin masuk ke nasional. Dulu yang menggelar lisensi adalah PSSI pusat, tapi sekarang menjadi ajang bisnis.

"Asprov-Asprov bisa melakukannya. Dulu PSSI menggelar kursus gratis, sekarang untuk jadi wasit biayanya Rp 6 juta. Otomatis karena bayarnya besar, maka diluluskan semua. Dulu kita tes dulu, fisik, lalu kalau lolos masuk kelas,"kata Jimmy Napitupulu dalam ajang temu diskusi para legenda dan mantan pesepakbola nasional di Pancoran Soccer Field(PSF), Senin(6/2) malam.

Ia juga menceritakan, sebelumnya masa berlaku sertifikasi seorang wasit. Dari C3 yang dimiliki Askab/Askot, itu untuk promosi ke C2 di bawah Asprov, biasanya satu tahun, itu dengan melampirkan bukti telah memimpin minimal 10 kali di kompetisi Askab/Askot.

"Tapi kalau sekarang tidak. Lucunya, satu Asprov bisa mengadakan kursus wasit sekali tiga. C3 sampai C1 dengan waktu bersamaan. Padahal yang bisa menggunakan wasit C3 itu Askab/Askot, sedangkan C1 nasional. Ini menjadi tanda tanya, kalau Asprov bisa bikin kursus wasit nasional, berarti PSSI bisa bikin untuk wasit FIFA?"ungkapnya lagi.

Dikatakanya, belum lagi sekarang wasit dari C2 ke C1 tidak membutuhkan waktu lama. C2 baru dua bulan, belum ada pimpin pertandingan, bisa ikut kursus C1. Karena honor wasit besar, tentu ada keinginan apabila sudah dapat C1, ingin tugas nasional.

"Lalu bagaimana caranya? Banyak. Ada tempat wasit khusus latihan di suatu daerah. Siapa yang latihan di situ akan cepat promosi. Inilah yang terjadi saat ini. Banyak teman-teman yang masih bertugas itu bercerita. Untuk promosi wasit dari Liga 3 ke Liga 2 ada nominalnya. Ini ada hubungannya dengan orang yang ada di departemen wasit,"paparnya dengan nada berapi-api.

"Ketika kompetisi akan dimulai, tentu ada penyegaran wasit. Di situ perlu ada syarat kelolosan, seperti tes fisik. Ini ada bayarannya lagi. Sekarang bayaran wasit Liga 1 Rp10 juta, bayar untuk lolos Rp3 juta, tidak rugi kan? Satu bulan dapat dua game, satu untuk wasit tengah, satu untuk wasit tambahan, sudah Rp15 juta. Keluar cuma Rp3 juta untuk satu musim kompetisi. wasit yang ingin tugas nasional itu banyak caranya sekarang ini. Mulai dari ikut grup, ditarik iuran, dibantu kelulusan,"

Secara khusus ia juga menyoroti lemahnya Komite wasit di bawah Exco. Ada wasit yang pernah bermasalah pimpin Liga 3, Bandung United lawan Farmel, Andri Novendra dari Riau. Tapi dia kemudian memimpin lagi pertandingan di Liga 2. Kemudian Ketum PSSI, Iwan Bule datang ke pembukaan dan dia menyampaikan 'Saya tidak ingin melihat wasit yang ada di sini seperti wasit Liga 3 Bandung United lawan Farmel'.

"Padahal wasitnya ada di situ. Ini bagaimana kontrolnya. Malah wasitnya malah selfie sama dia. Jadi apa tugasnya Komite wasit?"katanya.

Editor: Eko Yulianto

Tags

Terkini

Profil, Biodata Justin Quincy Hubner

Sabtu, 11 Maret 2023 | 17:41 WIB
X