Bakal calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memiliki tujuh jurus perbaiki sepakbola Indonesia, jika nanti ia terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2023-2027.
Misi yang diberi nama Tujuh langkah LNM (LaNyalla Mattalitti) itu di antaranya yakni, pertama Technical Development. LaNyalla menginginkan peningkatan kualitas pemain, pelatih, wasit yang nantinya berujung pada kualitas pertandingan/kompetisi.
Kedua, Club Empowerment. LaNyalla yang kini menjabat Ketua DPD RI itu menginginkan klub harus tumbuh menjadi kuat dan mandiri, mengambil peran dalam peningkatan kualitas sepak bola.
Ketiga, Professional League. Langkah ini menginginkan liga atau kompetisi lebih profesional dengan mandiri, progressive dan bersaing di level asia.
Empat, National Team (Indonesia, pemenang). Lima, Business Development (money follow quality, pengembangan kapasitas bisnis di semua lini sepak bola).
Enam, Financial Stability. LaNyalla ingin keuangan yang rasional, stabil dan tumbuh, khususnya di level klub.
Terakhir, Football Industry. LaNyalla ingin ekosistem yang baik, menjadikan industri sepak bola berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Dengan menerapkan tujuh langkah LNM tersebut, LaNyalla berharap sepak bola Tanah Air bisa tumbuh mandiri dan berkembang.
"Mengurus PSSI itu tidak perlu banyak teori, saya meletakkan visi dan misi, nanti tim menerjemahkan dalam program konkret,” tegas LaNyalla.
Dalam menjalankan 7 langkah LNM tersebut, La Nyalla menyatakan PSSI harus memastikan perencanaan-implementasi hingga pengawasan. Artinya, senator asal Jatim itu bertekad memberantas mafia sepak bola Indonesia.
"Saya memastikan industri sepak bola harus tumbuh mandiri dan fair. Tidak boleh ada kartel di sepak bola Indonesia yang milik rakyat ini," ujar LaNyalla.
"Saya ingin klub-klub di Indonesia tumbuh, industri (sepak bola) ini tumbuh, bukan klub yang sekarat, kejar-kejaran dengan harga pemain. Isinya harus anak negeri kita yang main, anak-anak bangsa kita," tambah LaNyalla.
Dia juga berambisi membawa Indonesia lebih berprestasi jika nanti terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar 16 Februari mendatang.
"Kita harus kembali juara lagi, pada saat tahun 2013 zaman saya pernah juara Piala AFF, sekarang harus kembali lagi, makanya harus kembali juara lagi saat nanti saya kembali memimpin PSSI. Karena, Indonesia yang pemenang, industri sepak bola-nya akan tumbuh," tuntasnya.