PRESIDEN FIFA Gianni Infantino sudah mendengar tragedi sepakbola paling kelam di Indonesia, Sabtu (1/10). Ini tragedi terkelam sepanjang sejarah sejak 1964 di Lima, Peru.
“Dunia sepakbola sangat terkejut dengan insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino di laman resmi FIFA.
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan sebuah tragedi di luar pemikiran. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” lanjut Infantino.
“Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepakbola Asia, Persatuan Sepakbola Indonesia, dan Liga Sepakbola Indonesia, pada saat yang sulit ini.”
Belum ada langkah-langkah drastis yang akan dilakukan FIFA karena penyelidikan kejadian sendiri masih baru dilakukan.
Tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, menurut kabar yang beredar sementara, jumlah orang yang kehilangan nyawa berjumlah 127 orang.***