MANTAN pemain Timnas Inggris, Steve McManaman menilai kegagalan Paris Saint Germain(PSG) di Liga Champions karena terlalu banyak pemain hebat yang tak peduli instruksi pelatih.
Menurutnya, pelatih sehebat apapun yang menangani PSG tidak akan berhasil karena ego masing-masing para pemain top yang tergabung di dalam klub.
Baca Juga: Gagal Di Liga Champions Posisi Mauricio Pochettino Terancam?
"Mereka tim yang dipenuhi pemain elit dunia. Reputasi dan ego mereka terlalu kuat di bawah Thomas Tuchel, terlalu kuat di bawah Unai Emery, bahkan terlalu kuat di bawah Mauricio Pochettino,” kata McManaman mantan pemain Liverpool itu.
“Mereka tidak bisa diberi tahu dan ketika keadaan menjadi sulit, mereka tidak peduli.
Mereka bermain di tempat yang mereka inginkan. Tiga teratas adalah pesepakbola yang luar biasa tetapi mereka tidak bekerja keras, mereka tidak bekerja keras ketika keadaan menjadi sulit,"ungkapnya.
Baca Juga: Hormati Oleksandr Usyk, Anthony Joshua Enggan Usik Soal Pertarungannya
McManaman tidak menyalahkan pelarih Mauricio Pochettino, dengan mengatakan tidak ada bos yang bisa sukses dengan skuad ini, meskipun ada bakat besar di dalamnya.
Dikatakan, pelatih Chelsea Thomas Tuchel adalah contoh utama, karena ia telah menunjukkan bakat manajerialnya di Stamford Bridge setelah meninggalkan Paris.
Baca Juga: Kedua Balon Ketum KONI DKI Jakarta Teken Pakta Integritas
“Pelatih tidak memiliki kekuasaan atas tim ini,” lanjutnya. “Ia tidak memiliki kekuatan atas tiga pemain depan, atas Marco Veratti, Marquinhos, karena kami telah melihat manajer datang dan pergi dan mereka tidak dapat menyelesaikan ini.
“Ini adalah perbaikan jangka pendek untuk PSG. Anda pergi, tersingkir dari Liga Champions lebih awal, dipecat dan melanjutkan ke hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.
Baca Juga: Dukungan Cabor Semakin Solid, Hidayat Humaid Janji 90 Persen Anggaran Untuk Cabor
“Sama seperti yang dilakukan Thomas Tuchel. Kami tahu betapa bagusnya ia sebagai pelatih, karena dia telah menunjukkannya kepada kami. Tapi tidak ada yang bisa melakukannya dengan tim ini sampai mereka mengganti personel, "tandasnya.
