Komunitas pesepakbola Pondok Modern Darussalam gontor, Pormada, Sabtu (18/3), mengadakan turnamen sepakbola bertajuk “Pormada Jelas gontor Jelang 1 Abad gontor” di Teh Botol Ayo Arena, Taman Budaya, Sentul City, Bogor.
Hadir dalam acara ini, Pimpinan Pondok Pesantren Latansa Lebak Banten KH Adrian Mafatihullah, Pimpinan Pesantren Bina Madani sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Jakarta KH Masrur Samhari, Pimpinan Pesantren Manahijussadat KH Sulaeman Efendi, Pimpinan Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya KH Deni Rustandi. Tidak ketinggalan mantan Pemain Tim Nasional Indonesia Ismed Sofyan, alexander pulalo, Nuralim, Arianto serta Personel Wali Band Aan Kurnia (Apoy).
Dalam turnamen kali ini sejumlah pemain veteran dari kalangan pesantren alumni gontor terlibat. Sebut saja, Pormada Legend, Galsik Tasikmalaya, Gonsus, Latansa Legend, Assalam Legend, Wali Care, Porpig Legend, dan Formula Legend.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam gontor KH Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya meminta para peserta untuk selalu menerapkan filosofi keolahragaan.
“Filosofi keolahragaan adalah kebenaran,” kata Kiai Hasan.
“Kecerdasan untuk menempatkan kebenaran di tempat yang benar,” sambungnya.
Kiai Hasan menambahkan, Pormada harus memiliki filosofis sekaligus ideologis keolahragaan.
“Saya tetap mengatakan mahasiswa yang berolahraga khoirun wa ahabbu ilayya ketimbang mahasiswa yang tidak berolahraga,” tegasnya.
Terakhir, Kiai Hasan berpesan agar Pormada harus terus menegakkan kebenaran dari pada memaksakan kemenangan.
“Inilah olahragawan santri,” tutupnya.