Mantan Pemain Nasional Meriahkan Turnamen Sepakbola Jelang Seabad Gontor Yang Digelar Alumni PMDG

- Kamis, 16 Maret 2023 | 10:14 WIB

Mantan pesepakbola nasional diantara, Alexander Pulalo, Nuralim, serta Ismed Sofyan tampil dalam laga Sepakbola Antarlegenda Pesepakbola Gontor (PMDG).

Laga ini digelar untuk memeriahkan Satu Abad Pesantren Gontor. Meski masih dua tahun lagi, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bersemangat untuk ‘memanaskan’ mesin perayaan satu abad pesantren tersebut.

Laga sepakbola ini akan digelar di Lapangan Sepak Bola The Botol Arena, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemain dalam pertandingan ini terbagi menjadi dua tim.

Masing-masing tim beranggotakan ulama dan tokoh alumni Gontor berpengaruh di tingkat nasional. Di antara mereka adalah Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, Mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fanani, Wakil Ketua MPR M Hidayat Nur Wahid, Pimpinan Pesantren Darunnajah KH Sofwan Manaf, Pimpinan Pesantren La Tansa Lebak Banten KH Adrian Mafatihallah Kariem, dan lainnya.
Wakil Ketua MPR M Hidayat Nur Wahid mengatakan acara ini merupakan momentum silaturahmi yang memperkuat keakraban dan kekeluargaan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.

Mereka sudah sejak puluhan tahun lalu hidup bersama mengamalkan, membangun dan melestarikan berbagai nilai kehidupan di pesantren yang didirikan oleh KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fanani, dan KH Imam Zarkasyi, tersebut.

“Ada nilai keikhlasan, persaudaraan, kebebasan, dan lainnya, yang semua itu membentuk karakter para alumni menjadi insan yang inspiratif membangun negeri ini,” kata anggota badan wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor itu.

Banyak alumni Gontor yang berkiprah di masyarakat dalam berbagai bidang. Mulai mendakwahkan Islam di daerah terpencil, hingga berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Namun, berbagai profesi dan medan dakwah yang berbeda itu, disatukan dalam semangat ukhuwah dan kebersamaan sebagai anak didikan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pertandingan sepakbola antaralumni, kata pendakwah jebolan Universitas Islam Madinah ini, adalah kebersamaan, persatuan, dan keakraban, di tengah berbagai kearifan pandangan dan keragaman profesi yang ditekuni selama ini.

Pengasuh Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, KH Adrian Mafatihallah Kariem, mengatakan, pertandingan sepak bola ini bukan sembarang kompetisi. Sebabnya, para pemain yang menunjukkan keahlian di dalam pertandingan ini adalah para senior, guru, dan teladan alumni Gontor.

“Ada Pak Kiai, ada ustadz yang pernah menjadi sekretaris kiai, ada yang pernah jadi duta besar, dan banyak lagi,” kata putra pendiri Pesantren Daar El Qalam (alm) KH Ahmad Rifa'i Arief tersebut.
Pertandingan ini mengandung hikmah bahwa ada inspirasi, kebersamaan, dan kearifan. Segala keragaman yang ada dalam kompetisi, adalah energi untuk menguatkan persatuan dan ukhuwah wathaniyah.

“Dalam pertandingan, tujuan utama yang hendak dicapai bukan sekadar menang, tapi kebersamaan dan kekeluargaan, kekompakan, sinergi, dan kolaborasi, yang itu semua sangat strategis dalam membangun negeri ini,” ujar Kiai Adrian.
Ketua Panitia Pelaksana Silaturrahim dan Fun Football ‘Pormada Jelas Gontor’ Jelang 1 Abad Gontor Mohamad Tri Nugroho menjelaskan, pertandingan ini adalah warming up menjelang perayaan serratus tahun Gontor. Hajatan besar itu akan dilaksanakan pada 2026.

“Meski masih tiga tahun lagi, kita merasakan kebatinan yang begitu hebat untuk meramaikan perayaan besar itu. Kami ingin berkhidmah menyemarakkan dan menyebarluaskan kearifan Gontor sebisa kami. Salah satunya adalah dengan pertandingan ini,” katanya.

Acara ini diharapkan menjadi titik awal kegiatan-kegiatan yang kelak akan diselenggarakan oleh semua lapisan alumni Gontor untuk ikut serta dalam memeriahkan peringatan satu abad Gontor.

Editor: Eko Yulianto

Tags

Terkini

X