HARAPAN Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memberikan kado istimewa bagi HUT Kemerdekaan RI kandas. Bertarung di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Tokyo, Minggu (28/8), pasangan Indonesia ini kalah dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Ahsan/Hendra menyerah 19-21, 14-21.
Ahsan dan Hendra yang dijuluki The Daddies, mengejar gelar keempat di turnamen ini setelah sebelumnya merebut 3 gelar.
Buat Chia/Soh, ini jadi kado indah bagi HUT ke-65 Kemerdekaan Malaysia yang jatuh pada 31 Agustus. Pantas jika keduanya nampak menangis bahagia menyambut kemenangan ini.
Ahsan/Hendra tampil perkasa sampai menjelang berakhirnya game pertama. Sayang pada saat angka kritis, ganda Indonesia ini membuat banyak kesalahan sendiri. Dari unggul 18-12, perolehan angka pasangan Indonesia terkunci di poin 19. Smash keras ganda Malaysia di akhir game pertama justru membuat mereka menang atas Ahsan/Hendra.
Pertandingan ketat kembali terjadi sejak game kedua dimulai. Tertinggal 7-10, Ahsan/Hendra mendekat sampai interval dengan 9-11. Ahsan/Hendra yang terpancing bermain panjang, tampak kesulitan membendung serangan lawan.
Ganda Malaysia yang semakin percaya diri meluncur cepat sampai 17-12. Pengembalian ganda Indonesia yang melebar atau tidak dapat melewati jaring net menambah pundi-pundi angka lawan. Bola drop lawan yang tidak dapat diambil ganda Indonesia membuat ganda Malaysia menang 21-14.
Secara keseluruhan, Indonesia harus puas meraih satu medali perak dan satu medali perunggu. Semua medali dipersembahkan dari sektor ganda putra. Ahsan/Hendra meraih medali perak sementara pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut perunggu.