PARA pemain Indonesia memulai perjuangan mereka untuk merebut gelar di turnamen bulutangkis bergengsi, Yonex All England 2023, turnamen berkelas World Tour Super 1000 di Birmingham, Selasa (14/3).
Menyimak perjalanan pemain Indonesia di turnamen sejak 1899 ini, ternyata tunggal putra dan putri Indonesia tak pernah lagi merebut gelar sejak 28 tahun silam.
Itu sama saja dengan lebih lama dari usia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang sudah beberapa kali tampil di All England dan bahkan belum pernah tampil di semifinal sekalipun.
Jonatan Christie kini berusia 25 tahun, atau lahir 3 tahun sebelum Hariyanto Arbie menjadi juara tunggal putra All England pada 1993 dan 1994. Ginting sendiri kini berusia 26 tahun.
Hariyanto Arbie menjadi juara tunggal putra All England 1993 di usia 21.
Sebelum ada Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Indonesia memiliki pemain yang merebut emas di Olimpiade, Taufik Hidayat. Tapi, Taufik pun tak pernah merebut gelar di All England.
Prestasi terbaik Taufik adalah finalis di All England 1999 dan 2000.
Pada 1993 dan 1994, Susi Susanti juga membawa pulang gelar tunggal putri All England 1993 dan 1994. Dan sejak itu pula PBSI tak pernah bisa melahirkan pemain tunggal putri yang bisa menjadi juara di All England.
Dalam 10 tahun terakhir, pemain-pemain tunggal putra Indonesia bahkan tak pernah ada lagi yang bisa mencapai semifinal.
Apakah tahun ini ada pemain tunggal putra Indonesia yang akan membawa pulang gelar. Wallahu’alam.
Prestasi Terbaik tunggal putra Indonesia 10 Tahun Terkahir
- 2013 – Tommy Sugiarto, perempat final, kalah dari Thanosak Saensomboonsuk (Thailand)
- 2014 – Dyonisius Rumbaka, babak 2, kalah dari Son Wan Ho (Korea)
- 2015 – Dyonisius Rumbaka, babak 2, kalah dari Sho Sasaki (Jepang)
- 2016 – Tommy Sugiarto, babak 2, kalah dari Marc Zwiebler (Jerman)
- 2017 – Sony Dwi Kuncoro, babak 2, kalah dari Chou Tien Chen (Cina Taipei)
- 2018 – Jonatan Christie, babak 2, kalah dari Son Wan Ho (Korea); Tommy Sugiarto, babak 2, kalah dari HS Prannoy (India)
- 2019 – Tommy Sugiarto, perempat final, kalah dari Ng Ka Long Angus (Hongkong)
- 2020 – Sesar Hiren Rhustavito, babak 2, kalah dari Rasmus Gemke (Denmark)
- 2021 – Jonatan Christie gugur di babak 2, kalah dari Sitthikom Thammasin (Thailand)
- 2022 – Anthony Sinisuka Ginting, perempat final, kalah dari Viktor Axelsen (Denmark); Jonatan Christie, perempat final, kalah dari Chou Tien Chen (Cina Taipei)***