DUCATI memperpanjang kontrak ridernya, Francesco Bagnaia hingga 2024 mendatang. Performa impresif Bagnaia di musim lalu alasan perpanjangan kontrak itu.
Juara dunia Moto2 2018 telah menjadi salah satu rider Ducati sejak melangkah ke kelas utama untuk 2019, Bagnaia menghabiskan dua tahun dengan tim satelit Pramac sebelum dipromosikan ke skuad pabrikan untuk menggantikan Andrea Dovizioso yang pergi di musim lalu.
Baca Juga: Musorprov KONI DKI Jakarta 12 Maret, TPP: Putusan Raker Tak Tetapkan Tanggal
Selama tampil di MotoGP, ia telah menjadi pesaing Fabio Quartararo, meskipun peluangnya pupus berkat kecelakaan di Grand Prix Emilia Romagna, meskipun ia masih berada di urutan kedua secara keseluruhan di belakang pebalap Yamaha itu setelah memenangkan empat dari enam balapan terakhir.
Performa impresifnya di musim lalu menjadi alasan Ducati untuk perpanjangan kontraknya dua tahun, yang berarti ia akan tetap di bawah bendera Ducati sampai setidaknya akhir musim 2024.
Baca Juga: Jika Tak Tampil di F1, Alex Albon Berencana Balapan IndyCar atau Formula E
“Menjadi pebalap Ducati di MotoGP selalu menjadi impian saya, dan mengetahui bahwa saya dapat melanjutkan dengan Tim Lenovo Ducati selama dua musim lagi membuat saya bahagia dan bangga,” kata Bagnaia.
“Saya telah menemukan lingkungan yang tenang di tim pabrik: Saya merasa sangat selaras dengan tim saya dan tahu bahwa kami dapat melakukan hal-hal hebat bersama-sama.”
Baca Juga: Kawasan Wisata Trail Adventure Wawas Argo Surganya Para Krosser Adventure
Manajer Umum Ducati Corse Gigi Dall'Igna menambahkan bahwa 'kematangan' Bagnaia saat berjuang untuk kejuaraan tahun lalu adalah salah satu alasan utama Ducati ingin mempertahankannya selama dua tahun ke depan karena ia berpotensi meraih podium pertama setelah Casey Stoner mengelola prestasi di Tim Desmosedici pada 2007.
“Kami senang Bagnaia bersama kami untuk dua musim lagi,” kata Dall'Igna.
“Sejak dia tiba di Ducati pada 2019, ia telah menunjukkan bakat luar biasa dan kemampuan untuk menginterpretasikan Desmosedici GP kami dengan sangat baik, beradaptasi untuk mengendarainya dalam kondisi apa pun.
“Penampilannya di musim lalu yang mampu bersaing ketat dengan rider papan atas berpotensi untuk gelar juara dunia. Keberhasilannya mengatur balapan di Aragón, Misano, Portimo dan Valencia, mencetak empat kemenangan fantastis, adalah bukti kedewasaannya sebagai pebalap,"ungkapnya.
Bagnaia akan bermitra dengan Jack Miller untuk musim mendatang.