JELANG tes pra-musim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang digelar 11-13 Februari mendatang, seluruh logistik tim sudah tiba di Lombok.
‘’Logistik untuk tes pramusim MotoGP sudah datang melalui bandara, sejak Senin malam kemarin. Dan, terakhir tadi siang (Selasa kemarin,red) satu pesawat kargo Qatar Airways Boeing 747 Freighter tiba di Lombok pada pukul 12.11 wita,” terang Stakeholder Relations Manager PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) Arif Hariyanto, Selasa kemarin seperti dikutip SportaNewsCom dari SuaraNTB.
Pesawat dengan nomor penerbangan QR8394 tersebut membawa sebanyak 77.993 kilogram logistik pramusim MotoGP. Pesawat-pesawat ini berangkat dari Kuala Lumpur dan bertolak menuju Hongkong setelah menurunkan muatannya di Lombok. Sehari sebelumnya, pesawat Qatar Airlines jenis Boeing 777 Freighter dengan nomor penerbangan QR8496 juga sudah datang dengan mengangkut sebanyak 71.318 kilogram logistik.
Baca Juga: Para Pebalap MotoGP Rame-Rame Posting Foto Berjemur di Lombok
Sedangkan, kru balap, dan official pendukung, sudah tiba lebih awal. Dengan menumpangi dua pesawat carter milik maskapai Malaysia Airlines MH8760 dan MH8756. Dengan total penumpang sebanyak 483 orang.
Dalam menangani para pembalap dan tim yang tiba melalui bandara, diterapkan dengan skema travel bubble untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di kawasan The Mandalika dalam Masa Pandemi Covid-19 yang terbit pada 3 Februari 2022.
Sistem bubble ini bertujuan untuk membagi orang-orang yang terlibat ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda dengan memisahkan orang-orang berisiko terpapar Covid-19 dengan masyarakat umum. Sistem ini akan disertai dengan pembatasan interaksi hanya kepada orang di dalam satu bubble yang sama.
Penerapan prinsip karantina tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Dan, seluruh orang yang termasuk dalam sistem bubble ini wajib mengikuti protokol yang tertuang dalam SE tersebut. “ Di bandara, sistem ini diimplementasikan dengan melakukan pemeriksaan secara ketat,” tandasnya.
Dengan melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea Cukai, dan Imigrasi. Pihaknya pun telah menyiapkan fasilitas berupa 12 jalur pemeriksaan dokumen kesehatan, 6 jalur pemeriksaan paspor dan 2 conveyor belt bagasi. Termasuk 4 jalur pemeriksaan bea cukai, serta moda transportasi khusus bagi para pembalap, kru, dan ofisial tim yang akan langsung membawanya ke tempat mereka menginap.
Artikel Terkait
Para Pebalap MotoGP Rame-Rame Posting Foto Berjemur di Lombok