BAGI sebagian orang, aktivitas mancing bisa dianggap buang-buang waktu dan uang. Sebagian lain memandang mancing ikan sebagai rekreasi, pelepas lelah dari rutinitas harian.
Tapi, jangan salah, memancing ikan juga bisa dianggap sarana silaturahmi ketika antarwarga, antarteman, sulit bertemu di tempat tertentu dalam waktu tertentu.

Itu juga yang dilakukan lebih dari 88 orang warga RW 10 Kampung Perigi, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, meluruk ke Empang Gilang di Kampung Setu Lompong, Rempoa, untuk merayakan Halal bi Halal dan silaturahmi pasca Hari Raya Idul Fitri, Ahad 22 Mei, dengan mancing ikan.

Syafwandi, pemilik sejumlah outlet Sinar Voucher, penyelenggara acara, menyediakan 44 lapak di empang seluas sekitar 300m2 itu. Setiap lapak diisi 2 orang sehingga total peserta tak kurang dari 88 orang. Mereka terdiri atas komunitas mancing di Tanah Kusir yang kali ini bersatu tanpa bendera grup masing-masing.

Pada acara ini, disediakan total hadiah Rp13 juta untuk pemenang 1 hingga 5, prestasi kiri-kanan, dan total induk. Syafwandi menurunkan ikan sebanyak 5 kuintal untuk dipancing dan dibawa pulang para peserta.
“Kami juga sediakan door prize berupa headshet, kipas angin, panci presto, speaker bluetooth, kompor gas, termos es, panggangan barbeque, joran (pancingan) , dispenser, tv 21 inc, kulkas, dan juga kambing,” kata Syafwandi yang nampak puas dengan suksesnya acara.
