FEDERASI Esport International (IESF) optimistis Indonesia mampu menggelar Kejuraan Dunia Esport akhir tahun ini sesuai dengan jadwal, meski dibayangi sanksi dari Lembaga Anti Doping Dunia(WADA).
Kejuaraan Dunia Esport yang akan berlangsung di Bali dijadwalkan digelar, 27 November hingga 8 Desember mendatang.
Pihak IESF sendiri percaya kepada Indonesia dalam hal ini Lembaga Anti Doping Indonesia(LADI) yang kini sedang diusulkan berubah nama menjadi NADO (Organisasi Anti Doping Nasional) Indonesia itu mampu mengentaskan masalah itu.
Seperti dikutip dari insidethegames, salah seorang juru bicara WADA mengatakan, LADI Indonesia sedang dalam pemulihan untuk kemudian dicabut sanksinya.
"LADI Indonesia saat ini sedang dalam proses pemulihan karena tampaknya mereka akan segera menuntaskan permasalahan, "mengatasi semua ketidaksesuaiannya," kata juru bicara WADA, seraya menolak berkomentar lebih lanjut.
Indonesia secara aklamasi terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2022 oleh Dewan Eksekutif IESF pada November lalu.
Bali bahkan dihadiahkan bendera IESF pada kompetisi edisi ke-13 di Eilat di Israel.
Saat mengumumkan Bali ditunjuk sebagai tuan rumah, IESF juga mengumumkan sedikit perubahan tanggal penyelenggaraan dan dijadwalkan 27 November hingga 8 Desember.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Komite Olimpiade Indonesia dan kepada seluruh tim Indonesia,” kata Presiden IESF Vlad Marinescu saat penyerahan bendera pada November lalu.
"Kami menghargai dukungan Anda dan kami berharap dapat melihat Kejuaraan Esports Dunia terbesar dan paling inklusif dalam sejarah!
"Kami membawa olahraga terbesar dan paling segar ke destinasi tropis yang indah ini untuk pertama kalinya."
IESF telah menggelar Kejuaraan Dunia setiap tahun sejak 2009 - meskipun COVID-19 memaksa pembatalan final 2020.
Kejuaraan ini diikuti 120 negara akan bersaing di kualifikasi regional untuk edisi 2022.
IESF adalah salah satu dari dua organisasi yang mengklaim sebagai badan pengatur global untuk esports, bersama dengan Federasi Esports Global, yang didirikan pada 2019.