Waktu pertandingan olahraga tinju maksimal 3 menit (2 menit untuk wanita) dalam setiap ronde. Petinju akan mendapatkan satu menit istirahat dalam setiap pergantian ronde.
Standar ronde dalam petarungan tinju memiliki setidaknya empat jumlah berbeda. Untuk pertarungan titel juara dunia, duel akan berlangsung 12 ronde (10 untuk wanita), antar benua akan berlangsung 12 ronde (10 untuk wanita), internasional beralngsung 10 ronde (8 untuk wanita), serta regional juga 10 ronde.
4. Kelas
Pertandingan tinju terbagi dalam beberapa kelas, didasarkan pada berat badan para petinju.
Penyebutan kelas dalam tinju profesional memiliki istilah yang berbeda-beda sesuai badan tinju profesional yang menaungi.
Namun, secara garis besar, pertandingan olahraga tinju memiliki 17 kelas. Berikut daftarnya:
1. Kelas Berat (>90,718 kg)
2. Kelas Penjelajah (79,5-90,718 kg)
3. Kelas Berat Ringan (76,3-79,38 kg)
4. Kelas Menengah Super (72,7-76,36 kg)
5. Kelas Menengah (70,0-72,58 kg)
6. Kelas Welter Super (66,8-69,85 kg)
7. Kelas Welter (63,6-66,68 kg)
8. Kelas Ringan Super (61,3-63,50 kg)
9. Kelas Ringan (59,1-61,24 kg)
10. Kelas Bulu Super (57,3-58,97 kg)
11. Kelas Bulu (55,4-57,15 kg)
12. Kelas Bantam Super (53,6-55,34 kg)
13. Kelas Bantam (52,3-53,52 kg)
14. Kelas Terbang Super (50,9-52,16 kg)
15. Kelas Terbang (49,1-50,80 kg)
16. Kelas Terbang Junior (47,7-48,99 kg)
17. Kelas Terbang Mini/Minimum (
5. Peraturan
Adapun peraturan olahraga tinju sekarang ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak boleh memukul kepala pada bagian belakang.
2. Tidak boleh memukul daerah vital atau alat kelamin lawan.
3. Tidak boleh mengeluarkan kata-kata caci maki atau mengolok-olok lawan.
4. Tidak boleh memukul lawan apabila lawan sudah tidak berdaya atau menyerah.
6. Sistem Skor
Dalam pertandingan tinju profesional hanya ada tiga juri yang bertugas. Berbeda dengan tinju amatir yang menggunakan lima juri.
Apabila pertandingan tidak berakhir dengan knockout (KO), TKO atau diskualifikasi, maka pemenang pertandingan ditentukan dari hasil skor akhir penilaian juri.
Sejak pertengahan abad 20, sistem skor yang paling banyak digunakan dalam olahraga tinju profesional adalah The 10-point Must System.
Dinamakan demikian karena juri harus memberikan 10 poin bagi petinju yang dinilai memenangi sebuah ronde pertarungan.
Sebagian besar juri akan memberikan skor 10-9, di mana 10 poin bagi petinju yang memenangkan sebuah ronde, dan 9 bagi yang kalah.
Namun jika juri menilai di ronde tersebut kedua petinju bertarung imbang, maka skornya 10-10.