05 October 2016 16:20 WIB
Oleh : daw
Gagal di PON, KONI Sulsel Akan Evaluasi 18 Cabang Olahraga

[caption id="attachment_260788" align="alignleft"
width="300"]
Ellong Tjandra (tengah) berbincang dengan Gubernur Sulsel di venue Judo
pada PON XIX 2016 Jawa Barat beberapa waktu
lalu.(Sportanews/Sri)[/caption]
SULAWESI Selatan gagal
memenuhi target di 18 cabang olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga
Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Untuk itu, Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Sulsel akan melakukan evaluasi.
Wakil
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra‎ menegaskan evaluasi diharapkan
membuat prestasi cabor-cabor ini kedepannya bisa jauh lebih
baik.
"Ada 18 cabor yang gagal total. Kita sudah mendapatkan
laporan. Ini wajib kita evaluasi agar bisa berbenah secepatnya," ungkap
mantan atlet karate Sulsel ini, Rabu (5/10) di Kantor KONI
Sulsel.
Menurut Ellong, sudah waktunya KONI memprioritaskan
cabang olahraga yang berpeluang medapatkan medali di PON 2020 Papua.
  Ia mengakui banyak cabor yang ikut PON, namun tidak mampu
berprestasi.
"Sudah waktu kita fokus pada cabor yang berpeluang
meraih prestasi. Itu kalau kita mau lebih baik di PON berikutnya,"
tegas Ellong.
Pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, Sulsel berada pada
posisi 12, dengan perolehan 12 medali emas, 23 Perak dan 28
Perunggu.
Cabor –cabor yang sama sekali tidak mampu menyumbang
medali yakni bulutangkis, tarung derajat, billiar, taekwondo,
 tenis lapangan, bola basket, angkat besi, sofbol putra, panahan,
balap sepeda, gantole, golf, pencak silat, menembak, gulat, tenis meja,
ski air dan hoki outdoor.
Sementara cabor yang berhasil
menyumbangkan medali, yakni karate, selancar angin, layar‎, kriket,
dayung, selam, balap motor, judo, renang, renang indah, senam, atletik,
panjat tebing, anggar, sepak takraw, bridge, kempo, dan sepak bola.
TERBARU