PELATIH Mesir Carlos Queiroz mengatakan Selasa bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh kritik terhadap timnya yang tampil buruk saat juara Piala Afrika tujuh kali itu menargetkan tempat di babak sistem gugur.
Firaun-julukan Mesir- menghadapi Sudan di Yaounde pada Rabu dengan mengetahui hasil imbang akan cukup untuk mengirim mereka ke babak 16 besar, di mana mereka akan menghadapi pemenang Grup E, dan kemungkinan pertarungan dengan Pantai Gading.
Mesir kalah 0-1 dari Nigeria dalam pertandingan pembukaan mereka di Garoua tetapi bangkit kembali untuk mengalahkan Guinea-Bissau dengan skor yang sama berkat gol dari pemain bintang Mohamed Salah.
Queiroz mendapat kecaman karena taktiknya, dengan Mesir belum mencapai langkah mereka dan menunjukkan bahwa mereka mampu mengakhiri penantian 12 tahun untuk metebut gelar juara.
“Kita hidup di dunia yang berbeda (dengan Covid-19), masyarakat yang berbeda, sepakbola yang berbeda,” kata Queiroz dalam konferensi pers.
"Satu-satunya hal yang tidak berubah adalah kritik untuk diri kami sendiri (pelatih)."
"Pelatih tidak bisa membuat situasi ajaib," tambahnya.
"Kami melakukan yang terbaik dan orang-orang di TV atau di media mengkritik. Ini adalah bagian dari pertunjukan, kami harus siap untuk acara ini."
Diminta untuk menjelaskan strategi dan posisi pemain Mesir, Queiroz dengan datar menjawab bahwa itu bukan masalahnya.