FURY VS USYK|Begini Ultimatum Pihak Oleksandr Usyk Soal Bayaran Duel Unifikasi Lawan Tyson Fury

MESKIPUN sudah lama bernegosiasi dan kabarnya tempat pertarungan, Wembley Stadium di London, sudah di-booking untuk duel 29 April 2022, kontrak pertarungan Tyson Fury dan Oleksandr Usyk masih belum kunjung diprint untuk diteken.

Promotor yang membawahi Oleksandr Usyk, Alex Krassyuk, mengatakan hal serupa seperti dilansir Mirror mengutip juga dari BoxingScene.com.

“Saya belum bisa mengatakannya secara spesifik karena kami masih bernegosiasi,” ujar Krassyuk. “Yang bisa saya katakan, ini akan jadi deal yang adil jika pembagian bayarannya 50-50. Itu lebih dari adil.”

Secara kualitas, Oleksandr Usyk lebih berhak mendapatkan bayaran lebih besar karena ia juara kelas berat WBA, IBF, dan WBO, sementara Tyson Fury mengantongi satu sabuk gelar WBC.

Tapi, tinju adalah bisnis. Nama Tyson Fury, khususnya di Inggris, jauh lebih menjual ketimbang nama Oleksandr Usyk. Ia bisa saja bertarung melawan siapa saja dengan persentase bayaran lebih besar. Tapi, angkanya takkan melebihi besaran bayaran yang bisa ia terima jika bertarung dengan Fury meski persentasenya 50-50.

“Jika Tyson menerima kondisi adil, itu artinya ia pejuang sejati dan ia murni ingin bertarung bukan semata demi uang tapi warisan,” tambah Krassyuk.

“Demi legasi, demi empat sabuk gelar kelas berat dan sejarah di Wembley. Mengapa tidak? Akhir April atau awal Mei, waktu yang sempurna, tapi harus adil dong. Sepanjang saya mewakili Usyk, saya akan berjuang untuk keadilan [pembagian pembayaran],” tegas Krassyuk.

Belum ada tanggapan Fury soal besaran persentase pembayaran kedua petinju. Yang pasti, ia mengatakan, Oleksandr Usyk bukanlah lawan terlalu berat. Derek Chisora bisa lebih berat dibandingkan Usyk yang punya postur lebih mungil.

Keduanya memang kerap berperang di media sosial. Terakhir, Usyk menyebut Tyson Fury sebagai ‘belly’ untuk menjawab sindiran Fury soal fisiknya yang lebih kecil karena ia sejatinya petinju kelas penjelajah.

Sumber MIRROR, ini link-nya.