DARAH tinju mengalir lebih baik pada seorang John Fury. Sebab, sang anak, Tyson Fury, mennggenggam prestasi yang jauh lebih berkilau dari sang ayah.
Tyson Fury mengaku sudah belajar tinju sejak usia 5 tahun karena sang ayah juga seorang petarung. Tyson bahkan sudah punya keinginan jadi juara dunia. Sebagai ayah, John Fury menginginkan anak-anaknya berkarier di bidang lain, tapi Tyson tak bisa mengingkari darah tinju yang mengalir dalam tubuhnya.
Hal itu diungkap Tyson Fury dalam buku yang baru dirilis, ‘Gloves are Off’. Salah satu yang paling berkesan adalah ketika ia menghantam tulang rusuk sang ayah sampai patah.
“Ayah saya seorang petinju dan ia tak ingin kami bertinju,” ujar Tyson dalam wawancara di Chris Evans Breakfast Show. “Ia bilang, carilah karier di bidang lain.”
“Tapi saya benar-benar ingin jadi petinju. Lalu ia bilang, ‘kalau begitu, ayo kita lakukan sparing kecil dan lihat sejauh mana kemampuanmu’.”
John yang sudah 14 kali naik ring membawa Tyson ke garasi rumah untuk melakukan sparing kecil. Nah, di situlah John tahu bakat besar sang anak karena sebuah pukulan menghantam tulang rusuknya sampai patah. Saat itu, usia Tyson baru 14 tahun.
Sejak itu, John Fury jadi fan No 1 anaknya, dan dengan bersungguh-sungguh membimbing sang anak untuk menjadi petinju besar.
Hasilnya, Tyson Fury kini jadi juara kelas berat WBC dan berpeluang jadi undisputed jika bisa mengalahkan Oleksandr Usyk pada pertarungan yang tak kunjung terlaksana.
Artikel Terkait
Bagaimana Bob Arum Membanding-bandingkan Tyson Fury dan Muhammad Ali? Ini Katanya
Tak Ada Kejutan, Tyson Fury Hentikan Derek Chisora Ronde 10 di London
Tinju Dunia – Setelah Chisora, Tyson Fury Inginkan 2 Nama Ini sebagai Lawan Berikutnya
Tyson Fury Inginkan Derek Chisora Buru-buru Pensiun, Ini Alasannya
Derek Chisora: Ini Kata Wasit Sebelum Hentikan Duel Ronde 10 Lawan Tyson Fury