JUAN Francisco Estrada merebut gelar kelas terbang super WBC yang lowong setelah juri memenangkannya dalam pertarungan dengan Roman Chocolatito Gonzalez di Glendale, Arizona, Sabtu pekan lalu.
Juan Francisco Estrada (44-3-0, 28 KO) menang angka mayoritas 116-112, 115-113, 114-114 atas Roman Gonzalez.
Kemenangan itu bikin penasaran dan karenanya perlu ada tetralogi atau duel keempat seperti dikatakan mantan petinju dan komentator DAZN Sergio Mora. Chris Mannix dari DAZN juga sepakat.
Mora dan Mannix mengaku juga memberi angka draw untuk duel trilogi itu. Karenanya, untuk menuntaskan rasa penasaran itu, perlu digelar laga keempat.
Berikut hasil-hasil trilogi Estrada dan Gonzalez:
17 November 2012, Sport Arena, Los Angeles
Kelas terbang ringan WBA: Juan Francisco Estrada kalah angka dan gagal merebut gelar dari tangan Roman Gonzalez. Skor: 110-118, 112-116, 112-116 untuk Gonzalez.
13 Maret 2021, American Airlines Center, Dallas, Texas
Kelas terbang super: Juan Francisco Estrada menang angka split atas Roman Gonzalez, merebut gelar WBA dan mempertahankan gelar WBC.
Skor: 115-113 (Gonzalez), 117-111, 115-113 (Estrada).
3 Desember 2022, Desert Diamond Arena, Glendale, Arizona
Juan Francisco Estrada menang angka mayoritas atas Roman Gonzalez, merebut gelar kelas terbang super WBC yang lowong.
Skor: 116-112, 115-113, 114-114.
Catatan: Sabuk gelar WBC awalnya digenggam Estrada namun posisinya dinaikkan jadi Franchise Champion karena menolak duel wajib dan mengejar duel lawan Roman Gonzalez. Sabuk gelar itu kemudian direnggut Jesse Rodriguez setelah mengalahkan Carlos Cuadras, tapi Rodriguez kemudian melowongkan gelarnya karena turun ke kelas terbang.
Roman Gonzalez (51-4-0, 41 KO) gagal memanfaatkan peluang memenangkan pertarungan karena slow start alias tidak langsung tancap gas sehingga Estrada berhasil mengumpulkan banyak angka.
Chocolatito baru panas di pertengahan ronde dan memberikan ‘neraka’ bagi Estrada, sama seperti ketika ia melakukannya pada 2012 dan 2021.
Karena itu, menurut Sergio Mora, promotor kedua belah pihak layak memberikan Estrada dan Gonzalez sebuah tetralogi bersejarah –meskipun tak harus sesegera mungkin.
Menurut Mora, agar tetralogi lebih seru, Roman Gonzalez mungkin perlu melakukan 1-2 pertarungan pendahuluan. Di usia 35, ia perlu memperlihatkan kapasitasnya untuk menyuguhkan tontonan menarik yang ditunggu penonton.
Usia Estrada sendiri baru 32.
“Duel mereka saya kira draw. Saya pikir saya memberi penilaian yang benar. Saya dan Chris Mannix memberikan angka imbang. Kami tonton ulang dan hasilnya sama. Kita harus saksikan duel keempat mereka,” kata Sergio Mora kepada FightHype.***
Artikel Terkait
Hasil Tinju Dunia – Julio Cesar Martinez Pertahankan Gelar Terbang WBC
Hasil Tinju Dunia – Juan Francisco Estrada Pensiunkan Chocolatito Gonzalez, Rebut Gelar WBC
JUARA DUNIA TINJU TER-UPDATE PER 4 DESEMBER 2022, Siapa Saja Juara Baru?
Tinju Dunia – Setelah Chisora, Tyson Fury Inginkan 2 Nama Ini sebagai Lawan Berikutnya
Tyson Fury Inginkan Derek Chisora Buru-buru Pensiun, Ini Alasannya