Tyson Fury Sebut Nama Ini Sebagai Calon Penerusnya di Kelas Berat WBC, Namanya Bisa Bikin Kamu Kaget

KEPERKASAAN Tyson Fury sebagai juara kelas berat WBC tak tergoyahkan sejak ia merebutnya dari tangan Deontay Wilder pada 9 Oktober 2021.

Sebelum pertarungan itu, duel Fury dan Wilder berakhir draw pada 1 Desember 2018. Lalu, pada 22 Februari 2020, Wilder terkapar KO ronde 7, dan 9 Oktober 2022, Wilder kalah KO ronde 11 dalam trilogi.

Dillian Whyte juga coba mengganggu dominasi Fury pada 23 April 2022. Ujung-ujungnya, Whyte terkapar TKO ronde 6 di Wembley Stadium, London.

Pada 3 Desember 2022, Tyson Fury akan bertarung trilogi dengan Derek Chisora di Tottenham Hotspur Stadium, London. Chisora tak diunggulkan dan dianggap tak layak bisa memenangkan duel itu.

Lantas, siapa yang bisa menggantikan kehebatan Tyson Fury di kelas berat WBC? Oleksandr Usyk?

Bukan. Fury malah menyebut petinju London David Adeleye sebagai calon penerusnya. Petinju 26 tahun ini mengantongi rekor 10-0 di kancah pro dengan 9 kali menang KO. Promotor Frank Warren kini menggadang-gadang Adeleye sebagai ladang uang berikutnya.

-

Sepanjang kariernya, David Adeleye baru satu kali kalah angka, yaitu dari Kami Sokolowski pada Aprol 2021  --sepanjang 2021, Adeleye 4 kali naik ring. Selebihnya, dari 10 kali naik ring, Adeleye menang KO 9 kali.

Fury sendiri memanfaatkan tenaga Adeleye sebagai sparring partner sejak jelang pertarungan kedua dengan Deontay Wilder. Ratusan ronde sudah dimainkan Adeleye dalam sesi sparing dengan Fury. Dan, Fury yakin, Adeleye punya kapasitas untuk menjadi penerusnya sebagai raja kelas berat WBC.

“Dengar, Dave Adeleye adalah petinju masa depan di kelas [berat] ini. Saya juga sudah bilang kepadanya di ruang ganti. Saya bilang, ‘kamu harus percaya diri bahwa suatu saat kamu akan ambil alih kelas ini’,” kata Fury kepada BT Sport.