Kebijakan WBC , Petinju Rusia dan Belarusia Dicopot dari Daftar Peringkat, Bagaimana Nasib Dmitry Bivol?

- Rabu, 9 November 2022 | 11:29 WIB
Dmitry Bivol. (Twitter)
Dmitry Bivol. (Twitter)


WBC atau Dewan Tinju Dunia, memastikan tidak akan memberikan sanction atau izin untuk pertarungan-pertarungan tinju di bawah WBC yang digelar di Rusia dan Belarusia.

Kebijakan itu kini diperlebar, diberlakukan juga untuk para petinju yang bertarung dan dengan bangga menyebut dirinya berasal dari Rusia atau Belarusia.

Dalam sidang Konvensi WBC di Acapulco, Meksiko, Selasa (8/11), ketika membahas peringkat tinju dunia yang dirilis setiap bulan, WBC mengumumkan petinju-petinju asal Rusia dan Belarusia takkan lagi dimasukkan, atau yang ada sebelumnya akan dikeluarkan.

Hal itu, seperti dikatakan Pesiden WBC Mauricio Sulaiman, karena serbuan tantara Rusia ke Ukraina yang tak kunjung dihentikan.

"Semua petinju dari Rusia dan Belarusia dikeluarkan dari peringkat WBC. WBC tidak akan memberikan sanction terhadap pertarungan di kedua negara tersebut dan tidak ada warga negara dari kedua negara tersebut yang dapat bersaing memperebutkan gelar juara WBC,” kata Sulaiman.

Mauricio Sulaiman menyatakan permintaan maafnya terhadap semua petinju, promotor, atau siapa pun yang terlibat dalam industri tinju di Rusia dan Belarusia yang ikut kena imbas dari kebijakan ini.

Badan tinju dunia lainnya seperti WBA, WBO, dan IBF, sejak 8 bulan lalu menerapkan kebijakan itu.

Kebijakan itu dilakukan sejak 24 Februari, meskipun kemudian WBA sedikit nakal. Termasuk di antara resolusi yang diubah WBA adalah penghapusan petinju dan diganti dengan penafian "#nowar" di mana para atlet tersebut sebelumnya memegang peringkat.

WBA, misalnya, masih menggelar duel Radzhab Butaev dari Rusia ketika ia mempertahankan gelar kelas welter WBA melawan Eimantas Stanionis; dan Dmitry Bivol mempertahankan gelar kelas berat ringan WBA melawan Saul 'Canelo' Alvarez.

Butaev dan Bivol keduanya berlatih di gym Joel Diaz di Indio, California. Bivol (21-0, 11KO) adalah petinju kelahiran Kirgistan yang keluarganya pindah ke Saint Petersburg, Rusia saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

WBC sendiri tak secara saklek menerapkan aturan itu lho. Ada pengecualian-pengecualian, termasuk misalnya petinju kelahiran Rusia tapi menetap di negara lain.

Misalnya, juara kelas berat ringan WBC/IBF/WBO Artur Beterbiev (18-0, 18KO). Petinju Chechnya yang mewakili Rusia di Olimpiade 2008 dan 2012 ini pindah ke Montreal (Kanada) setelah beralih ke pro pada 2013.

Hal yang sama berlaku untuk penantang tak terkalahkan kelas berat Arslanbek Makhmudov (15-0, 14KO). Petinju berusia 33 ini berasal dari Mozdok, Rusia, dan sekarang tinggal di Montreal.

Setelah keputusan Dewan Gubernur WBC pada 6 November, para petinju yang tinggal di negara lain dan secara terbuka menyatakan tidak setuju dengan serbuan Rusia ke Ukraina, dapat mengajukan petisi ke WBC untuk mendapatkan pengecualian.

Keputusan WBC berlaku hingga serbuan tantara Rusia ke Ukraina berakhir dan para petinju Ukraina dapat melanjutkan aktivitas tinjunya secara normal kembali.

Halaman:

Editor: Aba Mardjani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FULTON VS INOUE| Batal 7 Mei, Duel Digelar 25 Juli

Kamis, 30 Maret 2023 | 06:03 WIB
X