JIKA Canelo Alvarez boleh bertarung demi legasi, Dmitry Bivol pun tak boleh dilarang. Jika Canelo tanpa mempertaruhkan sabuk gelar kelas menengah super ketika menantang Bivol pada Mei 2022, mestinya Bivol pun kini diizinkan bertarung rematch dengan Canelo dengan pertaruhkan sabuk undisputed Canelo di menengah super.
Ditanya siapa Bivol next fight pascakemenangan atas Gilberto Ramirez di Abu Dhabi, UEA, Sabtu (5/11), promotor Eddie Hearn menyebut kemungkinan rematch dengan Canelo Alvarez. Tapi, duel digelar di menengah super juga dan mempertaruhkan 4 sabuk gelar yang disandang Canelo.
Setelah itu, Bivol siap bertarung dengan Artur Beterbiev untuk memperebutkan 4 sabuk gelar kelas berat ringan. WBO di tangan Bivol, WBC/IBF/WBO di pinggang Beterbiev.
Duel dengan Beterbiev tak bisa cepat direalisasikan. Beterbiev akan meladeni Anthony Yarde pada Februari, setelah itu, memasuki bulan Ramadan, Beterbiev harus menjalankan puasa dan takkan bertarung.
“Dari sisi saya, duel lawan Canelo masih jadi duel besar. Tapi, fokus Dmitry adalah jadi juara undisputed [kelas berat ringan],” kata Hearn dalam konferensi pers.
“Tapi, jika Beterbiev bertarung dengan Yarde pada Januari atau Februari, setelah itu ia akan memasuki bulan Ramaan. Ia mungkin baru siap bertarung lagi Juni atau Juli [2023].”
Bivol sendiri mengakui bisa saja turun ke menengah super untuk melakoni rematch dengan Canelo. “Bisa. Kita bisa. Itu bukan preferensi saya, tapi bisa,” kata Bivol.
Bivol juga mengungkapkan kebahagiaannya memberikan Gilberto Ramirez. “Ia ounya rekor 44 kali menang. Saya orang pertama yang mengalahkannya. Itu sangat berarti buat saya.”
“Saya menginginkan duel ini sejak 3 tahun lalu. Saya buktikan. Saya hanya tak mengira ia punya timing bagus. Ia lamban. Bisa saya lihat pukulan-pukulannya. Ia lebih lamban dari saya, tapi timingnya bagus.”
“Ia juga punya pertahanan bagus. Dalam sesi sparing saya coba praktekkan upaya menjatuhkannya karena ia melontarkan banyak pukulan.”
“Tapi, petinju yang banyak memukul berarti pukulannya tidak keras. Petinju dengan pukulan keras hanya sedikit melontarkan pukulan. Petinju yang banyak memukul gampang ditekan.”***