SKENARIO Promotor Bob Arum begini: 1. Vasyl Lomachenko vs Jamaine Ortiz; 2. Vasyl Lomachenko vs Shakur Stevenson; 3. Vasyl Lomachenko vs Devin Haney.
Setelah bertarung 11 Desember 2021 dan menang atas Richard Commey, Vasyl Lomachenko naik ring lagi Sabtu atau Minggu (30/10) di Madison Square Gaeden, New York, melawan Jamaine Ortiz.
Lomachenko lama absen karena sempat ikut perang bela Ukraina dari serbuan tantara Rusia.
Penampilan melawan Jamaine Ortiz jadi langkah pertama Lomachenko memperlihatkan jati dirinya sebagai salah satu petinju elite kelas ringan untuk bersaing dan merebut kembali gelar juara.
Ortiz (16-0-1, 8 KO) tak diunggulkan menang meskipun ia dengan gamblang takkan membiarkan dirinya jadi batu loncatan Lomachenko (16-2-0, 11 KO).
Nah, apabila Lomachenko bisa kalahkan Ortiz, Bob Arum akan berjuang mempertemukannya dengan juara undisputed kelas ringan Devin Haney.
Namun, sebelum jumpa Haney, kemungkinannya Lomachenko harus berhadapan dengan Shakur Stevenson terlebih dulu. Stevenson adalah mantan juara kelas bulu super yang gelarnya dicopot karena gagal dalam timbang badan dan kini naik ke kelas ringan.
Disodorkan skenario itu, Lomachenko nampak tersenyum-senyum. Ia lalu membeberkan pendapatnya. Menurutnya, meski faktanya Haney (29-0-0, 15 KO) menggenggam sabuk gelar kelas ringan WBA/WBC/IBF/WBO, Stevenson (19-0-0, 9 KO) justru lebih berat.
“Saya kira duel lawan Shakur Stevenson lebih sulit,” kata Lomachenko kepada BoxingScene.com. “Saya kira ia lebih teknis.”
Haney bisa disebut mendapatkan rejeki anak soleh. Ia bertarung melawan George Kambosos Jr yang saat itu menggenggam gelar kelas ringan WBA/IBF/WBO, karena Vasyl Lomachenko menolak duel lawan Kambosos demi perang lawan Rusia.
Haney yang sebelumnya juara kelas ringan WBC, dua kali menang atas Kambosos Jr.
Stevenson sendiri akan dengan senang hati jika dipertemukan dengan petinju selegendaris Lomachenko, pemegang dua emas Olimpiade. Setelah itu, Stevenson juga mengincar Devin Haney.***
