Nggak Main-main, Tim Tszyu Ingin Jadi Petinju Kelas Berat yang Menapak dari Kelas Menengah Ringan

DI usia 27 dengan tinggi 175cm dan bermain di kelas menengah ringan atau welter super 69,9kg, Tim Tszyu punya ambisi besar. Bahkan mungkin bisa disebut ambisius.

The Soul Taker (21-0-0, 15 KO) menyebut dirinya kelak bisa bermain di kelas berat. Ia menyebut nama Roy Jones Jr seagai salah satu contoh, meski Jones Jr memulai debut pertarungannya di kelas menengah 72,6kg.

Tim Tszyu dijadwalkan bertarung dengan Jermell Charlo (35-1-1, 19 KO), juara kelas menengah ringan WBA/WBC/IBF/WBO, 28 Januari 2023. Tszyu adalah penantang wajib kelas menengah ringan WBO.

“Saya inginkan duel ini berakhir dengan KO sebelum ronde 12. Ini bukan omong kosong. Ini peluang seumur hidup. Anda bisa menang di 1 badan tinju, tapi juara di 4 kelas, ini tak sering terjadi. Baru terjadi 7 kali,” kata Tszyu kepada WA Today.

“Ini Super Bowl di NFL, Playoff di NBA, tembakan terakhir, buzzer beater. Grand final Piala Dunia. Ini bukan yang terbesar di tinju, tapi di dunia olahraga. Ini massif. Takkan ada yang lebih baik,” beber Tszyu, salah satu putra eks petinju legendaris Kostya Tszyu, mantan juara kelas welter junior WBC, WBA, dan IBF.

Tapi, Tszyu takkan berhenti di kelas menengah ringan. Ia melihat dirinya jadi juara di banyak kelas melebihi Manny Pacquiao. Bahkan Tim Tszyu ingin menapak hingga kelas berat dalam 10 tahun ke depan.

“Ada Gennady Golovkin di kelas menengah, ada Canelo Alvarez di menengah super. Setelah itu kami akan naik ke kelas berat jika memang harus begitu,” kata Tzyu dalam kesempatan lain kepada The Age dan Sydney Morning Herald.

“Ini bukan bercanda. Roy Jones naik ke kelas berat dari kelas menengah; dari kelas menengah ringan ke kelas berat belum pernah ada.”

“Itu target saya…target 10 tahun ke depan.”

“Target pertama saya jadi juara undisputed. Setelah itu baru yang lain. Bahkan di kelas berat.”