LUIS Ortiz sepertinya gagal menjadikan dirinya sebagai petinju Kuba pertama yang jadi juara dunia kelas berat. Tongkat estafet itu kini beralih ke tangan Frank Sanchez.
Hingga berusia 43 tahun, Luis Ortiz gagal menjadi juara dunia kelas berat. Ia kalah dalam dua pertemuan duel perebutan gelar WBC dengan Deontay Wilder. Kalah TKO ronde 10 pada Maret 2018 dan KO ronde 7, November 2019.
Terakhir, 4 September 2022, Ortiz kalah angka dari Andy Ruiz di Los Angeles. Mungkin, Ortiz, petinju Kuba kelahiran Camaguey, sudah harus mempertimbangkan diri untuk pensiun.
Kini, ada Frank Sanchez, petinju Kuba kelahiran Guantanamo 30 tahun silam. Belia. Belum terkalahkan (21-0-1, 14 KO).
Terakhir, Sanchez menghentikan petinju Olimpiade asal Puerto Rico, Carlos Negron (25-4-0, 20 KO) di ronde 9, co-feature Deontay Wilder vs Robert Helenius, di Broooklyn, New York, Sabtu (15/10).

“Saya tahu, saya akan menghentikannya dalam 3 ronde terakhir dan saya tancap gas di situ,” ujar Sanchez, dikutip BoxingScene.com.
Frank Sanchez kini berlatih di bawah arahan Joe Goossen, figur yang juga melatih petinju kelas ringan flamboyant Ryan Garcia. Sama seperti Garcia, Sanchez pun sebelumnya berada di bawah ketika Eddy Reynoso. Garcia dan Sanchez sama-sama berada di bawah manajer Lupe Valencia.
“Saya tahu Negron bukan lawan enteng dan mengerahkan segalanya,” tambah Sanchez. “Ia kuat sampai ronde 9, tapi pukulan KO itu tak terhindarkan. Saya sangat menghormati Negron. Ia menyajikan duel bagus. Saya sendiri melakukan apa yang harus saya lakukan.”
Sanchez memanfaatkan momentum dan dengan pukulan kombinasi, Negron pun terjatuh.
Artikel Terkait
Frank Sanchez Inginkan Duel Eliminasi Kelas Berat WBO, Incar Fa atau Hunter
Frank Sanchez Tantang Joseph Parker
Frank Sanchez Vs Julian Fernandez Jadi Undercard Canélo vs Smith
Hasil Las Vegas: Frank Sanchez Beri Kekalahan Perdana bagi Efe Ajagba
Siapa Frank Sanchez, yang Ngakunya Bisa Meng-KO Deontay Wilder?
Tinju Dunia Wilder Vs Helenius di Brooklyn, Minggu (16/10): Frank Sanchez Hentikan Carlos Negron