Leo Santa Cruz dan Sampson Lewkowicz Bilang, Ryan Garcia Bisa Kalah KO Jika Nekat Lawan Gervonta Davis

RYAN Garcia cerewet seperti nenek yang selalu berteriak minta dilayani kebutuhannya. Merasa diri punya kemampuan lebih, petinju rupawan ini kerap menggoda Gervonta Davis untuk bertarung dengannya.

Padahal, kata Leo Santa Cruz, Gervonta Davis (27-0-0, 25 KO) akan menjatuhkan Ryan Garcia (23-0-0, 19 KO) jika pada akhirnya mereka berjumpa di atas ring.

Leo Santa Cruz (38-2-1, 19 KO), juara kelas bulu WBA super, sudah merasakan betapa kerasnya pukulan Tank Davis ketika ia kalah KO ronde 6 pada Oktober 2020. Dan ia tak yakin Ryan Garcia punya rahang atau perut cukup kuat untuk menahan kerasnya pukulan Davis.

Menurut Dan Ambrose di Boxing News 24, saat ini Garcia belum sepadan untuk bertarung dan mengimbangi Gervonta Davis.

Untuk membuktikan dirinya mampu, Ambrose menyodorkan sejumlah nama sebagai ujian buat Ryan Garcia.

Mereka adalah Isaac ‘Pitbull’ Cruz, Jamaine Ortiz, Michel Rivera, William Zepeda, Shakur Stevenson, Jeremiah Nakathila, Vasyl Lomachenko, dan Edwin De Los Santos.

Jika Garcia mampu mengalahkan salah satu saja dari mereka, ia baru dianggap cukup layak untuk bertarung dan mendapatkan bayaran memadai dari duel lawan Gervonta Davis.

Leo Santa Cruz sendiri menyebut Ryan Garcia sebagai petinju hebat, punya kecepatan, kuat. Seperti dikatakannya kepada Fighthype. Tapi, “jika mereka bertarung, Gervonta Davis akan menjatuhkannya. Tank benar-benar kuat. Tank bisa menghantamkan rahangnya dengan hook keras. Duel saya pikir akan berakhir dengan kejatuhan [Garcia].”

“Ryan orang yang sangat baik dan ia teman dekat cucu perempuan saya,” kata promotor Sampson Lewkkowicz kepada ESNEWS. “Saya suka Ryan Garcia, tapi jika ia pilih Gervonta Davis, ia seperti memanjat pohon yang salah. Tank akan menjatuhkannya. Saya tak punya keraguan mengenai hal itu.”

Soal kecepatan dan power Ryan Garcia, Lewkowicz mengatakan, “Tank adalah Tank. Anda harus menggunakan Uzi melawan Tank.”

Uzi adalah pistol mitraliur yang bisa menembakkan peluru beruntun secara otomatis karena magazen-nya ditempatkan di dalam genggaman.***