Sergio Mora, Mantan Juara Menengah Ringan WBC, Minta Conor Benn Bicara Jujur Saja Soal Gunakan Doping

SERGIO Mora, 41 tahun, mantan juara kelas menengah ringan WBC, meminta Conor Benn bersikap jantan dengan mengakui bahwa dia memang menggunakan obat terlarang clomifene.

Badan Antidoping Sukarela VADA membuktikan bahwa Benn menggunakan clomifene dalam tes jelang duel 8 Oktober dengan Chris Eubank Jr. Rencana pertarungan itu berantakan, merugikan semua pihak yang terlibat, terutama Chris Eubank Jr. Menghabiskan banyak biaya, waktu, dan tenaga, untuk tidak bertarung sekaligus gagal terima bayaran.

Sergio Mora mengatakan, Benn seharusnya meminta maaf kepada semua pihak, bukannya membuat pernyataan bahwa dirinya ‘clean athlet’.

Menurut Mora, jika Benn (21-0-0, 14 KO) meminta maaf secara jantan bahwa dia menggunakan zat terlarang berupa clomifene yang bisa meningkatkan level testosterone dan kemampuannya, fan dan banyak pihak yang sudah berkorban merasa lebih baik.

Conor Benn memang belum menerima sanksi dari Dewan Pengawas Tinju Inggris Raya atau BBBofC setelah VADA mengumumkan temuan mereka. BBBofC (semacam Komisi Tinju di Indonesia) hanya tidak memberikan sanction atau izin untuk pentas mereka.

“Tentu saja, 100%. Itu adalah hal moral yang harus dilakukan karena ini adalah olahraga di mana orang bisa terluka,” kata Sergio Mora ketika ditanya apakah pertarungan Eubank Jr vs Benn memang seharusnya dibatalkan. “Anda tidak menggunakan obat peningkat kinerja dalam olahraga di mana Anda bisa mati."

“Anda tak boleh menggunakan taktik curang. Ini mono a mono (tangan lawan tangan). Itulah yang dihormati orang dalam olahraga ini. Itu sebabnya para penggemar sangat menyukai para petarung. Mereka menyaksikan petinju beradu pukul selama 3 menit (setiap ronde), setengah jam, atau 36 menit, 12 ronde.”

“Mereka mempertaruhkan segalanya, dan kemudian Anda menambahkan bahan kimia ke dalam tubuh Anda dan berbohong di atas kebohongan. Kemudian, pada akhirnya, ketika Anda tertangkap, Anda masih tidak mengakui apa yang Anda coba lakukan; itu tidak hanya mengecewakan orang dan membuat marah petarung seperti saya yang melakukannya dengan cara yang bersih, tetapi juga membuat marah semua orang yang menyukai olahraga ini.”

“Orang tidak pernah belajar dari hal-hal seperti ini. Satu-satunya cara adalah memberi sanksi seumur hidup untuk petinju yang terbukti melakukan kecurangan.”

"Apa yang ingin Anda dengar dari Conor Benn dalam beberapa hari dan pekan ke depan soal clomifene? Clomifene ini obat kesuburan untuk wanita, tidak memiliki aplikasi medis yang dikenal untuk pria," tanya Chris Mannix dari DAZN kepada Sergio Mora. "Apa yang ingin Anda dengar dari Conor Benn?"

“Saya ingin permintaan maaf. Semua fan layak mendengar permintaan maaf. Begitu banyak uang, puluhan juta dolar raib begitu saja. Tiket O2 Arena [tempat pertarungan] ludes jauh-jauh hari. Promotor, manajer, jaringan tv, fan, semua orang terkena akibatnya.”

Menurut Sergio Mora, dari pada mengaku tidak bersalah, lebih baik Conor Benn mengaku secara jujur. Atau diam saja sampai situasi reda. “Itu jika duel mau dijadwal ulang.”***