Karateka putri Beatrix Helena Pangemanan tampil memukau di kata perorangan putri katagori Yunior di Kejurnas Piala PB Forki yang dilangsungkan di Hall Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (4/10).
Beatrix saat di final menghadapi karateka dari Jawa Barat, Nabila. Namun tenaga maupun ketepatan gerak membuat penonton berdecak kagum melihat gerakan Beatrix di tatami 2.
Beatrix yang mendapat kesempatan kedua memperagakan jurus Anan usai Nabila yang tampil di kesempatan pertama langsung mendapat tepukan dari penonton.
Para wasit yang memimpin jalannya laga final nomor kata perorangan putri katagori Junior ini akhirnya sepakat memberi skor 23,59. Sedangkan Nabila mendapat poin 22,1.
"Kemenangan ini saya persembahkan buat pelatih saya sensei Maria, Tim karate DKI dan tentunya kedua orang tua saya," ujar Beatrix yang menggeluti karate sejak kelas 2 SD di Perguruan Gojukai.
Semalam sebelum laga final ia menelepon kepada kedua orang tuanya agar bisa melalui pertandingan dengan mulus.
"Ya puji Tuhan harapan saya meraih juara terkabulkan," jelasnya.
Sebenarnya DKI bisa menambah medali emas di nomor kata perorangan putra. Namun sayang Akio Dzeko harus mengakui M Ramadhan. Akio mendapat nilai 22,59 sedangkan M Ramadhan mendapat nilai 22,94.
Pelatih DKI Yuni mengatakan Akio baru tahun ini dipromosikan ke tingkat Yunior.
"Tahun lalu di Kejuaraan Karate Asia di Kazhakstan kedua karate ini saya yang bawa. Akio juara di katagori Kadet sedang Ramadhan juara di tingkat Junior," jelas Yuni.
Di Heri kedua ini masih ada beberapa nomor yang di pertandingkan baik itu di nomor Kata Beregu putra dan putri maupun di nomor kumite.