Harapan kontingen Karate untuk meraih medali emas di hari pertama Kejurnas Karate Piala Ketua Umum PB Forki akhirnya terwujud.
Medali emas tersebut dipersembahkan di nomor kumite katagori Kadet kelas -47 kg putri. Dalam laga final yang dilangsungkan di Hall Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Senin (3/10), karateka Fayazza Lula mengandaskan perlawanan karateka Jawa Barat, Karlina dengan skor telak 5-2.
Sehari sebelumnya Ketua Pengprov Forki DKI Taufik S Wibowo mengharapkan kepada karateka DKI minimal bisa meraih satu medali emas. Harapan ini akhirnya bisa terwujud.
Lula sendiri mengucap syukur atas keberhasilannya meraih medali emas.
"Tentunya saya bersyukur Alhamdulillah bisa meraih medali emas bagi Forki DKI," jelas gadis imut ini.
Ia mengungkapkan lawan cukup berat juga meski dalam skor Lula meraih kemenangan telak.
"Tidak mudah juga saya menghadapi dia. Saya mengikuti apa instruksi pelatih yakni menunggu lawan menyerang dan saya langsung mengcounternya baik itu dengan tendangan maupun pukulan. Ternyata strategi ini cukup berhasil," jelas siswi PPOP Ragunan ini.
Selain satu medali emas, DKI juga mendapat medali perak di nomor kata perorangan putra atas nama Muhammad Fasya Ardiansyah. Ia harus mengakui keunggulan atlet asal perguruan Inkai, Naufal Putra Diandra.
Menurut salah satu pelatih yakni Budi Akang, kekalahan Fasya wajar adanya. "Lawan bisa keluar dari masa krisisnya yakni melakukan putaran dengan sempurna. Disamping itu loncatnya cukup tinggi. Itu yang membuat wasit memberikan nilai cukup besar ketimbang Fasya," ulasnya.
Di kelas kumite kadet -63 kg putra DKI melancarkan protes akibat karatenya yakni Muhammad Leo Putra dirugikan saat melawan karateka asal Perguruan Lemkari di babak semifinal.
Surat protes ini dilayangkan oleh Manajer Tim Hasby Azis kepada Musyawarah Lembaga Perguruan (MLP) yang diterima oleh Rudy H.
"Saya akan tanyakan dulu kepada Dewan Wasit kenapa protes dari DKI tak diterima," jelasnya.
Alasan DKI melayangkan protes yang disertai bukti tayangan video karena ada beberapa pukulan dan tendangan yang dilayangkan Putra tidak dihitung poin.