ADA dua pernyataan penting yang disampaikan Saul Canelo Alvarez setelah mengalahkan Gennady Golovkin pekan lalu.
Pertama ia jujur mengalami cedera tangan saat bertarung dengan Caleb Plant dan terbawa ke duel lawan Golovkin. Kedua, terkait cedera itu, ia akan menjalani operasi dan sangat besar kemungkinan ia akan absen dari ring tinju sampai September 2023.
Pengakuan itu kemudian banyak ditafsirkan negatif oleh pecinta tinju dunia. Canelo Alvarez sengaja cari-cari alasan untuk menghindari dua lawan penting di depannya –rematch dengan Dmitry Bivol, atau meladeni tantangan David Benavidez yang mulai frustrasi.
Mengenai Benavidez, Canelo sering menyebut bahwa Davidez belum layak bertarung dengannya karena belum pernah bertarung dengan lawan berat. Apapun reputasi Benavidez, dihadapan Canelo masih belum berarti banyak.
Ke depan, fan akan memantau apa kegiatan Canelo dalam 12 bulan hingga September 2023. Apakah ia akan bermain golf sebagai hobinya di luar tinju serta naik kuda.
Kedua olahraga itu tentu memaksa Canelo menggunakan kedua tangannya, termasuk yang kiri yang dikatakan mengalami cedera.
Jika Canelo main golf dan naik kuda, maka fan akan mengatakan, cedera hanya jadi alasan Canelo untuk menghindari rematch dengan Bivol atau pertarungan wajib lawan David Benavidez.
Banyak hal bisa terjadi dalam 12 bulan ke depan. Jika Bivol kalah dari Gilberto Ramirez, Canelo punya alasan untuk membatalkan rematch dengan Bivol karena dendamnya sudah dibalaskan Ramirez sebagai sesama petinju Meksiko.
Soal Benavidez, ini juga bergantung pada para promotor yang terlibat. Jika mereka melihat kecil peluang Canelo untuk menang, mereka akan cari 1001 alasan untuk menghindar.
