Gelar Kelas Berat WBC di Depan Mata Deontay Wilder?

DEONTAY Wilder keok beruntun dalam dua pertarungan terakhir di trilogi dengan Tyson Fury. Ia kalah TKO ronde 7 pada Februari 2020 dan KO ronde 7 pada Oktober 2021.

Meski begitu, nama Deontay Wilder masih teratas dalam daftar peringkat kelas berat WBC hingga Agustus.

Itu bisa berarti ia akan jadi orang pertama yang berhak tampil memperebutkan gelar kelas berat WBC setelah juara bertahan Tyson Fury menyatakan dirinya mengundurkan diri.

Sebelumnya Wilder mengisyaratkan akan bertarung Oktober 2022 dengan ancar-ancar lawan Robert Helenius. Jika WBC memberi Wilder peluang duel perebutan gelar, kemungkinan lawannya bukan Helenius karena posisinya di peringkat 9.

Joe Joyce dan Joseph Parker berada di posisi 2-3, namun keduanya akan segera beradu pada 14 September. Bisa jadi pemenang laga ini nantinya dipertemukan dengan Wilder.

Di peringkat 4 ada nama Frank Sanchez. Nama ini bisa dikatakan  paling berpeluang karena Andy Ruiz Jr di posisi 5 akan bertarung dengan Luis Ortiz (posisi 8) pada 4 September. Atau bisa juga pemenang Ruiz Jr vs Ortiz kelak dipertemukan dengan Wilder.

Jika Mauricio Sulaiman, Presiden WBC, tak ingin buru-buru mempertarungkan Wilder dalam pentas perebutan gelar, bisa jadi ia akan mendorong terjadinya duel eliminasi.

Kemungkinannya, Wilder bertarung dulu dengan Helenius, lalu pemenang Joyce vs Parker dipertemukan dengan pemenang Ruiz Jr vs Ortiz. Pemenang terakhir baru dipertemukan dengan Wilder.

Tentu jangan lupakan juga Dillian Whyte (posisi 7) dan Arslanbek Makhmudov (posisi 6). Artinya, bisa juga WBC mempertemukan keduanya untuk meramaikan laga eliminasi kelas berat WBC ini.

So, hingga akhir 2022 kemungkinannya gelar kelas berat WBC masih akan lowong. Duel final perebutan gelar kelas berat WBC mungkin baru pada 2023.

Sepertinya memang masih banyak pekerjaan WBC untuk urusan kelas berat ini.***