Ini Alasan Mengapa Deontay Wilder Kalah dari Tyson Fury, Menurut Canelo Alvarez

TYSON Fury dua kali menang KO dan satu kali draw pada pertarungan dengan Deontay Wilder dalam lima tahun perseteruan mereka di kelas berat.

Nah, menurut petinju legendaris Meksiko Canelo Alvarez, kekalahan Wilder terjadi karena petinju Amerika Serikat itu tidak tahu cara menggerakkan kepalanya.

Wilder kalah TKO ronde 7 pada Februari 2020 dan kalah KO ronde  11 pada Oktober 2021 dalam dua duel beruntun setelah pertarungan draw pada Desember 2018.

Menurut Canelo, hanya sedikit orang yang meragukan nyali sang ‘Bronze Bomber’ itu. Tapi, katanya, orang yang jeli melihat kemampuan teknis seorang petinju akan mendapatkan bahwa Wilder punya kekurangan yang selalu bisa ditutupi dengan kekuatan pukulan tangan kanannya atas lawan-lawan sebelumnya.

Kelemahan itu bisa dimanfaatkan Fury secara maksimal karena tiang pancang yang dihantamkannya kerap gagal dihindari Wilder.

 “Pertarungan hebat, pertarungan hebat,” kata Canelo dalam Last Stand Podcast bersama Brian Custer, dikutip talkSPORT. “Saya pikir Wilder butuh lebih banyak kondisi, lebih banyak gerakan. Ia tidak tahu bagaimana menggerakkan kepalanya,” tambah Canelo, yang masih berada di posisi 1 dan ahli dalam skill bertahan,

“Susah ketika Anda tidak memiliki kondisi itu dan tak tahu bagaimana bergerak.”

“Itu mengapa Tyson Fury mengalahkannya. Tyson Fury petinju hebat.”

Pertarungan itu dianggap salah satu duel terbaik di tinju dan mantan petinju George Foreman yakin banyak yang bergantung pada wasit Russell Mora.

“Beratnya tidak terdaftar; tetapi wasit dalam pertarungan Fury/Wilder pada Sabtu malam adalah 'raksasa' sejati malam itu; non-bias dari awal sampai akhir; akurat pada penghentiannya,” tulis Foreman di akun Twitternya.***