GILBERTO Ramirez (44-0-0, 30 KO), mantan juara kelas berat ringan WBO, saat ini menyandang status mandatory alias lawan wajib kelas berat ringan WBA. Di atas kertas, ia berarti penantang wajib Dmitry Bivol, pemegang gelar kelas berat WBA.
Gilberto Ramirez masih menunggu surat perintah pertarungan WBA yang akan diberikan kepada Bivol untuk merealisasikan duel mereka.
Ramirez sudah dua kali jadi mandatory challenger. Yang terakhir ketika ia menghentikan Dominic Boesel (32-3) di ronde 4, Mei 2022, dalam pentas eliminasi kelas berat ringan WBA.
Baca Juga: Ini 3 Calon Lawan Dmitry Bivol Setelah Canelo Pilih Trilogi dengan Golovkin
Nama Bivol menjadi seksi setelah ia mendominasi pertarungan dan menang angka atas petinju legendaris Meksiko Saul Canelo Alvarez bulan lalu.
Selain Ramirez yang memang sudah memegang tiket duel wajib itu, ada nama lain yang juga kebelet untuk menjajal kehebatan Bivol di atas ring. Ia adalah Joshua Buatsi, petinju Olimpiade Inggris yang diusung promotor Eddie Hearn.
“Saya menghormati WBA dan yakin dengan proses yang berjalan,” ujar Ramirez, dikutip dari laman BoxingScene.com. “Saya bingung mengapa Bivol mengabaikan saya. Saya menjadi lawan wajib WBA, bukan satu kali, tapi dua. Ia bicara soal bertarung dengan saya dalam dua tahun terakhir. Kini saatnya.”
Baca Juga: Dmitry Bivol Siap Duel Lawan Gilberto Ramirez, Ini Syaratnya
Selain Ramirez dan Buatsi, Artur Beterbiev juga mengaku sangat tertarik untuk duel undisputed dengan Bivol setelah ia menggenggam sabuk WBC, IBF, dan WBO pascakemenangan atas Joe Smith Jr pekan lalu. Tapi, Beterbiev sepertinya harus bertarung dengan penantang wajib Anthony Yarde musim gugur (September-Desember) nanti.
Promotor Bivol, Bob Arum, mengaku ingin menyaksikan Bivol bertarung dengan Ramirez. Pemenangnya baru bisa berjumpa Beterbiev pada 2023.