Hanya Campur Tangan Tuhan yang Bisa Menolong George Kambosos Jr dari Devin Haney

HANYA campur tangan ilahi yang dapat membantu George Kambosos Jr melawan Devin Haney, menurut Frank Stea – salah satu orang di belakang kamp pelatihan Haney Amerika.

Menurut Stea, yang mengikuti perkembangan Haney sejak kecil, program latihan Haney diracik khusus –istilahnya taylor made—untuk pertarungan melawan Kambosos Jr di Melbourne, Ahad (5/6).

Selain itu, sparring partner Haney di AS juga disiapkan khusus agar Haney benar-benar bisa menjatuhkan Kambosos.

“Devin berada dalam sebuah dog fight, tapi pelatihannya melebihi itu,” kata Stea yang mengelola sasana di mana Haney dan Tyson Fury juga berlatih, kepada foxsports.com.au.

Menurut Stea, dalam sparing di AS, beberapa bisa bertahan dan beberapa lainnya tidak. Beberapa ada yang cocok dengan gaya Kambosos, ada juga yang tidak. Namun, dari mereka yang cocok dengan gaya Kambosos dimaksimalkan dengan target bisa mengalahkan Kambosos dalam duel sebenarnya.

“Saya tidak akan sebutkan banyak nama kecuali salah satunya Eduardo ‘Rocky’ Hernandez (33-1) yang memberikan Haney sparing yang sengit.”

Karena itu, kata Stea, “kecuali Tuhan masuk ke atas ring dan membantu George. Jika tidak, maka Haney akan keluar ring dengan semua gelar.”

Meski begitu, selain Tuhan, ada satu kekhawatiran tim Haney, yaitu para hakim yang menilai dan memutuskan hasil pertarungan.

“Kekhawatiran saya, sama seperti siapa pun yang datang dari AS, seberapa adil para hakim. Kami tahu memang tak ada hakim lokal,” tambah Stea.

Stea mengakui Kambosos Jr berbakat  dan tangguh. Tapi, dari dua kelebihan itu, peran Kambosos sebagai trash talker di atas keduanya.

“Coba Anda meletakkan mikrofon di depannya dan apapun omong kosong yang ia ucapkan akan menarik Anda.  Saya sendiri, yang saya lakukan, 'Oh George Kambosos sedang berbicara, orang ini konyol, mari kita dengar apa yang dia katakan.' Tapi dia tangguh seperti paku.”

“Ia tidak lebih baik dari Devin Haney, ia bukan atlet yang lebih baik. Apakah ia lebih tangguh? Kita lihat saja nanti 5 Juni.” ***