Pukulan KO Gervonta Davis atas Romero Sama seperti Marquez Meng-KO Pacquiao

GERVONTA Davis menjatuhkan Rolando Romero di ronde 6 di Barclays Center, Sabtu (28/5). Momen pukulan Davis yang meruntuhkan Romero itu kemudian dibanding Davis dengan Juan Manuel Marquez ketika menghentikan Manny Pacquiao.

Dengan kemenangan itu Davis mempertahankan gelar kelas ringan WBA regular.

Pertarungan itu sendiri memperlihatkan Davis memang jadi komoditi panas di kelasnya. Muda, beringas, dan punya skill mumpuni.

Ini jadi duel kedua Gervonta Davis dalam partai  utama Showtime Pay-per-View gelaran Premier Boxing Champions.

Duel ini juga jadi penanda kehadiran Davis ke venue di mana ia memenangkan gelar kali pertama pada 2017 ketika ia menghentikan Jose Pedraza.

Pertarungan juga mencapai rekor penonton dengan 18.970 orang, terbesar dalam sejarah Barclays Center.

“Kami lakukan lagi di New York City, baby,” teriak Davis. “Terima kasih, New York City. Saya memenangkan gelar pertama saya di sini, luar biasa bisa ke sini lagi dan melakukannya lagi.”

Davis (27-0-0, 25 KO), juara dunia di tiga kelas, memperlihatkan levelnya masih di atas Romero (14-1-0, 12 KO) yang sebelum pertarungan bersumpah akan menjatuhkan Davis di ronde 1.

Davis memberikan fan fanatiknya apa yang mereka inginkan di ronde 6. Ia melepaskan pukulan maut yang ia janjikan sebelum pertarungan. Sebuah hook kiri menerpa rahang dan Romero menggelosor jatuh tanpa ampun –jatuh ke tali ring dan kemudian ke kanvas karena otaknya sudah tak bisa lagi mengontrol fisiknya.

“Gilanya, itu bukan pukulan terkeras. Ia datang menjemputnya ketika pukulan itu datang. Ia menjemputnya, sama seperti ketika Manny Pacquiao kena pukulan [Marquez],” kata Davis.

Secara statistik, pertarungan berjalan relatif imbang dengan Davis sedikit unggul 25-22 pukulan mendarat. Namun, pukulan Davis lebih akurat, 30 persen berbanding 19 persen menurut CompuBox.

Davis juga mengucapkan terima kasih kepada Rolly Romero yang mau mengambil pertarungan ini. Juga kepada timnya. “Kami tampil sebagai pria di atas ring. Semoga ia meraih masa depan terbaik.” ***