GARY Russell Sr, pelatih yang membawa Gary Russell Jr tampil di Olimpiade dan menjadi juara dunia kelas bulu WBC, dilaporkan meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Senin 23 Mei 2022.
Russell Sr meninggal dunia karena diabetes dan beberapa kali mengalami stroke ringan. Kaki kirinya diamputasi pada Desember 2021, membuat ia belakangan agak kesulitan menangani pelatihan Russell Jr bersama dua adiknya yang juga petinju, Gary Antonio Russell dan Gary Antuanne Russell.
Baca Juga: Menang Angka Mayoritas atas Gary Russell Jr, Petinju Filipina Mark Magsayo Jadi Juara Baru WBC
Russell Sr sendiri mantan petinju. Ia melatih anak-anaknya setelah ia membawa sulung dari 11 anaknya, Gary Antonio Jones, liburan di Capitol Heights, Maryland, pinggiran kota Washington DC yang dimiliki keluarga Russell. Baru setelah itu Russell Sr melatih anak-anaknya yang lain yang memiliki minat dan bakat tinju.
Russell Sr, yang memiliki motivasi besar menjadikan tiga anaknya petinju besar, masih nampak bekerja sebagai cornerman di pengujung Februari.
Baca Juga: Viktor Postol Pun Menyerah Ronde 10 dari Gary Antuanne Russell
Saat itu, 26 Februari, Russell Sr duduk di kursi roda setelah diamputasi, memberikan instruksi-instruksi kepada Gary Antuanne Russell (15-0-0, 15 KO) yang bertarung dengan Viktor Postol (31-4-0, 12 KO). Antuanne menghentikan Postol di akhir ronde 10 di The Cosmopolitan of Las Vegas, Las Vegas, AS.
Sebulan sebelumnya, Russell berada di pinggir ring ketika Gary Russell Jr. (31-2, 18 KO) kalah angka mayoritas dari Mark Magsayo (24-0-0, 16 KO) asal Filipina (24-0, 16 KO), di Borgata Events Center di Atlantic City, New Jersey.
Baca Juga: Russell Jr Tuding Tank Davis Hindari Dirinya
Russell Jr menjadi juara bertahan paling lama dengan 7,5 tahun mempertahankan gelarnya sebelum kalah dari Magsayo.
Dari 11 anak Russell Sr, dua di antaranya meninggal dunia di usia muda.
Devaun Drayton, yang memiliki karier amatir cemerlang, tewas di usia 17 karena pembunuhan pada Maret 2004 di Washington DC. Gary ‘Boosa’ Russell meninggal dalam usia 25 karena serangan jantung pada 2020.
