JURMAIN McDonald, tukang listrik yang pukul KO Evan Holyfield ronde 2 di The Forum, Inglewood, California, Sabtu 14 Mei, kabarnya hanya menerima bayaran 6 ribu poundsterling atau lebih kurang Rp109,6 juta.
Evan, putra Evande Holyfield, salah satu raja kelas berat dunia, diyakini menang di pertarungannya yang ke-10. Ia juga berlatih di Colorado Springs, area ketinggian dengan udara tipis.
Tapi, Shocker, julukan Jurmain McDonald, berhasil menghantamkan pukulan kanannya di pipi Evan. Tak ayal pukulan overhand kanan keras itu membuat Evan terempas seperti batang pisang roboh. Ia masih coba bangkit, tapi wasit keburu menghentikan pertarungan.
McDonald bisa dikatakan dianggap petinju abal-abal. Ia berlatih tinju di sela-sela kesibukannya sebagai karyawan listrik di Jefferson City, Missouri, AS. Wajar jika ia naik ring dengan rekor 6 kali menang dan 5 kali kalah dan diyakini akan jadi santapan empuk Evan.
Tapi, nasib berkata lain. Evan yang dibayar 10 ribu dolar (sekitar Rp182,8 juta) harus terjatuh dengan telungkup dan susah payah bangkit terkena sengatan pukulan McDonald.
Dalam akun Twitternya, Evan menulis sehari kemudian, “bersyukur masih tetap sehat dan itu bagus. Mudah-mudahan saya tidak mengecewakan terlalu banyak orang, tapi saya janji akan bangkit. Tentu saya masih punya impian jadi juara dunia.”
Sejauh ini, tak ada komentar Evander Holyfield selaku sang ayah. Evander sendiri tak terkalahkan hingga pertarungan ke-28 dan merebut gelar kelas penjelajah WBA di pertarungan ke-12.
Di sini, like father like son sepertinya tidak berlaku.***
Artikel Terkait
Kabar dari New Jersey: Evan Holyfield Hanya Menang Angka atas Chris Collins
Evan Holyfield Tempa Diri di Udara Tipis di Colorado Springs Jelang Duel 14 Mei
Remehkan Lawan, Evan Holyfield Dipukul Jatuh Journeyman Jurmain McDonald di Inglewood
Jurmain McDonald, Petinju yang Pukul KO Evan Holyfield, Ternyata Petugas Listrik