MANTAN petinju legendaris Inggris, Rikcky Hatton, memperbandingkan kekalahan Canelo Alvarez dari Dmitry Bivol dengan kekalahan Anthony Joshua dari Oleksandr Usyk.
Hatton menyoroti sisi pertahanan megabintang asal Meksiko itu setelah ia secara mengejutkan dikangkangi bintang asal Rusia seraya menambahkan, tak ada yang salah untuk menjadi petinju terbesar. Canelo juga bisa mengambil pelajaran dari kekalahan kedua sepanjang kariernya itu.
Mengawali paparannya di kolom Metro, Hatton menulis: “Kita semua sudah menyaksikan kejutan besar pekan lalu ketika Dmitry Bivol menghadirkan penampilan luar biasa untuk mengalahkan Saul Canelo Alvarez di Las Vegas. pekan lalu.”
Baca Juga: Gilberto Ramirez: Di Kelas Menengah Super Pun Dmitry Bivol akan Kalahkan Canelo Alvarez
Petinju-petinju Rusia, menurut Hatton, secara teknis memang sangat bagus. Pertahanan petinju Rusia dari level amatir sangat baik, mulai dari Kostya Tszyu hingga kini Bivol.
“Mereka sangat piawai menjaga jarak, sangat sedikit membuat kesalahan, dan sangat metodis.”
“Canelo petinju serbabisa yang brilian, tapi persoalannya ia tak bisa menemukan target pukul. Bivol selalu bisa bertahan dan memaksa Canelo bekerja keras sepanjang ronde.”
“Jab kiri Bivol luar biasa sepanjang pertarungan, Canelo memiliki begitu banyak anak panah dalam busurnya, tapi ia tidak menemukan sasarannya.”
“Karena itu, daripada Anda terus mencela Canelo, lebih baik Anda berikan semua pujian kepada Bivol.”
