Petinju Kelas Berat Ini Sebut Dirinya Terbaik, Bukan Fury, Bukan Usyk, Tapi Apakah Nasibnya Seperti Dubois?

TIDAK ada yang meragukan reputasi Oleksandr Usyk sebagai juara kelas berat WBA/IBF/WBO. Demikian juga Tyson Fury, penguasa kelas berat WBC.

Tapi, Tyson Fury bukan petinju yang mencatat kemenangan KO terus menerus di awal kariernya.

Tyson Fury hanya mencetak 7 kemenangan KO di 7 laga awalnya di kelas berat.

Oleksandr Usyk hanya mencetak 9 kemenangan KO pada 9 duel perdananya di kelas penjelajah.

Nah, bandingkan dengan Jared Anderson di kelas berat. Dari 14 kali naik ring, semua dimenangkannya dengan KO. Dari 14 kemenangan KO itu, hanya 1 yang bisa bertahan hingga ronde akhir, ronde 6. Selebihnya 4 ronde ke bawah, 5 di antarananya ronde 1.

Karena itu, banyak yang bilang petinju yang berada di bawah Top Rank ini dianggap punya masa depan sangat cerah. Ia juara kelas berat masa depan Amerika Serikat sejak terakhir Deontay Wilder pada Februari 2020.

"Aku berbeda, aku manis. Aku terbaik kelas berat dunia, aku tak peduli apa kata orang,” kata Jared Anderson Pascakemenangan RTD ronde 3 atas George Arias, 8 April 2023.

“[Saya ingin] nama-nama teratas, para pesaing teratas. Setiap orang yang terus menantang orang lain, masukkan nama saya di daftar. Saya tidak menghindar, saya tidak lari dan Anda tidak terkecuali.”

Sebelum jumpa Anderson, Arias punya rekor tak terkalahkan. Tapi, di hadapan Anderson, Arias tak berani melanjutkan pertarungan setelah 3 ronde.

Jared Anderson kemungkinan besar akan menghadapi ujian lebih berat di Anderson next fight, yaitu Zhan Kossobutskiy, petinju Kazakhstan, di Huntingdon Centre, Toledo.

Kossobutskiy juga belum terkalahkan. Hanya 1 dari 19 lawan yang bisa bertahan hingga akhir ronde.

Apapun, Jared Anderson harus menghindar dari pengalaman Daniel Dubois dari Inggris. Selalu menang KO hingga duel ke-15, secara mengejutkan ia kemudian kalah KO ronde 10 dari Joe Joyce.***