Tyson Fury Ajukan Tawaran kepada Anthony Joshua, tapi Joshua Malah Tertawa Ngakak, Apa Pasal?

JANGAN pernah berharap Clash of Britain antara Tyson Fury dan Anthony Joshua bakal terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, tawaran duel yang diajukan Fury kepada Joshua malah disambut dengan tawa ngakak.

Anthony Joshua mungkin memang tak sehebat dulu. Killer instinct-nya mungkin sudah jauh berkurang. Tapi, duel sesama petinju Inggris ini, Fury vs Joshua, masih jadi jualan sangat menggiurkan bagi para promotor. Duel Fury vs Joshua di Jadwal tinju dunia ini bisa jadi harta karun yang siap dipanen pada waktu yang tepat.

Joshua dan Fury sebenarnya sudah sepakat bertarung pada 2021. Sayang waktu itu Deontay Wilder memenangkan gugatannya di CAS (Badan Arbitrase Olahraga International) untuk trilogi. Mau tak mau Tyson Fury meladeni Wilder. Hasilnya, Fury bikin KO Wilder di ronde 11, Oktober 2021, setelah pada rematch Wilder juga kalah TKO ronde 7, Februari 2020.

Tahun lalu mereka juga nyaris baku hantam di atas ring. Tapi, ulah Fury bikin deadline untuk penandatanganan kontrak bikin Joshua mundur. Fury akhirnya bertarung trilogi dengan Derek Chisora, Desember 2022 sementara Joshua terakhir naik ring April 2023, menang angka atas Jermaine Franklin.

Kini, di tengah rencana turnamen kelas berat di Arab Saudi pada Desember, Fury kembali mengajukan tawaran kepada Joshua dengan pembagian pembayaran 60-40 dengan rematch 50-50 jika Joshua menang. Fury juga sudah menetapkan September sebagai bulan pertarungan di Wembley Stadium di London.

Tawaran itu seperti mengabaikan skenario turnamen kelas berat di Arab Saudi di mana Tyson Fury dijadwalkan duel lawan Oleksandr Usyk dan Deontay Wilder jumpa Anthony Joshua.

Itu bisa jadi alasan Joshua menolak tawaran Fury dan menyambutnya dengan tawa keras.

Jawaban tawa Anthony Joshua itu disampaikan Promotor Eddie Hearn dalam wawancara dengan iFL TV dan dilansir BOXING SOCIAL.

“Saya berbicara dengan AJ, AJ tertawa dan bilang ‘bukannya dia [Tysn Fury] mau melawan Jai Opetaia, atau Demsey McKean, atau Jon Jones?’, saya bilang tidak, mereka memberi tahu kami bahwa mereka ingin melawan Anda, tetapi kami bertarung di bulan Agustus dan September, itulah rencana kami,” beber Hearn.

Joshua sebelumnya menyatakan memang akan melakukan duel pemanasan pada Agustus atau September sebelum duel lawan Wilder pada Desember di Arab Saudi.

Menurut Hearn, Frank Warren sebagai promotor Tyson Fury, kini berada di posisi sedikit sulit. Mereka menginginkan duel besar dan bayaran besar. Joshua adalah lawan besar dan berpotensi memberikan keuntungan besar. Itu keinginan Fury dan harus diralisasikan Warren bersama Bob Arum dari Top Rank.

“Rencana kami masih sama, Agustus [duel pemanasan] dan Deontay Wilder pada Desember. Jadi kami akan lihat apa yang terjadi soal duel di Arab Saudi pekan ini,” tambah Eddie Hearn.

“Itulah rencana kami, ke sanalah kami melangkah. Jika tak mungkin dilakukan [duel di Arab Saudi], 100 persen baeru kami fokus dengan Tyson Fury.***