Ismael Barroso Kecewa Berat Wasit Weeks Hentikan Duel Lawan Romero, Begini Penampakan Kartu Skornya

ISMAEL Barroso, 40 tahun, pulang ke negerinya, Venezuela, sembari mengunyah kekecewaan mendalam. Ia tak bisa menerima pertarungannya dengan Rolando Romero (14-1-0, 12 KO) dihentikan Tony Weeks di ronde 9 di The Cosmpolitan, Las Vegas, Sabtu (13/5) malam waktu setempat.

Penghentian prematur itu benar-benar seperti membangunkan Barroso (24-4-2, 22 KO) dari mimpinya menjadi juara dunia kelas ringan super WBA di usia 40 –mungkin yang tertua di kelasnya. Pasalnya, pertarungan itu memperebutkan sabuk gelar yang dicopot dari Alberto Puello karena kasus doping dan Barroso jadi lawan pengganti. Ini juga jadi sejarah mestinya.

Tony Weeks berinisiatif menghentikan pertarungan di ronde 9 ketika kedua petinju tengah bertransaksi pukulan di salah satu sudut ring. Sebelumnya, di ronde yang sama, Barroso memang terjatuh. Tapi, sepintas orang bisa melihat ada dorongan sengaja dari Romero yang membuat Barroso terjatuh.

Ismael Barroso bikin Rolando Romero jatuh.

Penonton tak percaya duel itu dihentikan Tony Weeks bukan ketika salah satu petinju nampak kepayahan atau punch drunk. Barroso masih melawan. Komentator Showtime di sisi ring juga tak percaya duel dihentikan.

Fakta dari pinggir ring, catatan para juri, Ismael Barroso, petinju kelahiran El Tigre, Venezuela, juga unggul hingga ronde 8. Fakta lainnya, Barroso justru menjatuhkan Romero di ronde 3 yang memberinya skor 10-8.

Ini Catatan Kartu Skornya:

“Saya kira ini ketidakadilan menghentikan pertarungan. Saya memberikan perlawanan terbaik!” kata Ismael Barroso dalam wawancara dengan Jim Gray di atas ring.

Hebatnya, Rolando Romero yang pernah dijatuhkan Gervonta Davis di kelas ringan, juga tidak berpikir pertarungan seharusnya dihentikan di ronde 9.

Tapi, apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur. Paling mungkin adalah digelar rematch langsung atau segera.***