GONTA-ganti promotor dilakukan Regis Prograis sampai akhirnya pengujung pekan lalu mendapat kontrak Matchroom Boxing. Pengumuman disampaikan pas 5 Mei atau sehari sebelum siaran langsung Canelo vs Ryder di Meksiko.
Sebagai laga debut, Regis Prograis (28-1-0, 24 KO) akan bertarung mempertahankan gelar kelas ringan super melawan petinju Australia, Liam Paro, 17 Juni. Rencananya digelar di Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana.
Pascakalah dari Josh Taylor di final World Super Series pada 2019 [kehilangan gelar ringan super WBA], gonta-ganti promotor dilakukan Regis Prograis, 34 tahun.
Pada 2020 ia bertarung di bawah panji Premier Boxing. Lalu pada 2021 di bawah bendera Triller. Dan pada 2022 ia bertarung dengan dua bendera berbeda, Probellum [vs Tyrone McKenna] dan MarvNation [vs Jose Zepeda].
Duel lawan Zepeda itu Prograis menang KO ronde 11 pada November 2022 dan merebut gelar kelas ringan super WBC yang lowong.
Meski banyak bintang di kelas ringan, Regis Prograis salah satu petinju yang paling menarik dan kharismatis.
Ia awalnya diperintahkan bertarung dengan Jose Ramirez setelah menang atas Zepeda. Namun Prograis enggan merealisasikan duel itu karena jaminan bayarannya dianggap kurang memadai.
Meski begitu, Liam Paro, meski belum terkalahkan (23-0-0, 14 KO), juga bukan pertarungan yang menjanjikan bayaran besar bagi Prograis. Nama petinju Australia ini belum terkenal di pertinjuan Amerika Serikat khususnya.
Tapi, ini debut Regis Prograis bersama Matchroom.
“Resmi, aku bersama Matchroom. Ini hasil perenungan saya selama beberapa pekan. Ada banyak tawaran, tapi saya kira Matchroom yang terbaik untuk saya.”
“Saya tak sabar untuk membuka bab baru karier saya. Saya akan bertarung dengan Liam Paro di New Orleans pada 17 Juni. Ini mimpi yang jadi kenyataan.”
“Saya lama sekali menunggu duel seperti ini,” balas Liam Paro. “Apa lagi yang bisa melebihi pertarungan perebutan gelar di kelas ini. Ini segalanya buat saya. Saya akan datang.”
Duel Prograis vs Paro akan jadi pamer dua petinju yang sama-sama kidal.***