NAMANYA Maksym Galinichev. Petinju muda. Disuruh ikut bertanding menolak, namun akhirnya tewas di medan perang.
Maksym Galinichev masih sangat belia di usia 22. Namun, semangatnya membela negara begitu besar dibandingkan ambisinya mengejar karier. Karena itu, ia pun memilih ikut membela Ukraina dari gempuran tantara Rusia. Ia bertugas untuk Brigade Lintas Udara Sycheslav ke-25 Ukraina di wilayah Luhansk tempat dia dikabarkan tewas.
Menurut laporan, Galinichev ikut bertempur bersama pasukan Ukraina sejak Mei 2022. Ia bahkan menolak tampil di Kejuaraan Eropa di Armenia pada Mei 2022 itu.
Kabar mengenai kematian Maksym Galinichev disampaikan atlet skeleton [sejenis selancar es di mana atletnya membalap dengan telungkup pada papan] Vladyslav Heraskevych. Ia menyebut kematian Maksym Galinichev sebagai ‘kemuliaan bagi pahlawan’.
Galinichev punya masa depan cerah di arena tinju setelah ia merebut medali perak kelas -56kg di Olimpiade Youth di Buenos Aires, Argentina, tahun 2018. Pada tahun yang sama ia juga merebut emas di Kejuaraan Youth Eropa.
Namun, ia lebih memilih menyumbangkan nyawanya bagi Ukraina ketimbang medali.
Ssmber: insidethegames.biz
