SETIAP petinju sekelas Joshua Buatsi (16-0-0, 13 KO) pasti menginginkan pertarungan perebutan gelar. Karena itu, di usia 30, petinju Ghana ini mengincar Dmitry Bivol, juara kelas berat ringan WBA.
“Saya ingin mendapatkan pertarungan terbesar dari yang terbesar, dan paling mudah diakses pecinta tinju,” teriak Buatsi pascateken kontrak dengan badan kepromotoran BOXXER dan platform jaringan tv Sky Sports, Rabu (15/3), dilansir BoxingScene.com.
Dengan teken kontrak bersama BOXXER, praktis Joshua Buatsi berpisah dengan Matchroom Boxing yang menjadi promotornya sejak 2017. Tidak disebutkan alasan persisnya. Buatsi terakhir naik ring di bawah bendera Matchroom pada Mei 2022 ketika ia menang angka atas Craig Richards.
Di laman British Boxer sendiri Eddie Hearn, promotor Matchroom Boxing, mengatakan Buatsi menolak tawaran pertarungan dengan Dmitry Bivol untuk duel perebutan gelar kelas berat ringan WBA.
Ada dugaan penolakan itu karena Buatsi tengah melakukan negosiasi dengan BOXXER.
Di podcast ‘Eat, Sleep, Boxing, Repeat’, Hearn selanjutnya mengatakan bahwa Joshua Buatsi mengincar pertarungan dengan Dan Azeez, juara kelas berat ringan Eropa. Azeez juga berada di bawah bendera BOXXER.
Sementara promotor Queensberry Promotions, Frank Warren, mengaku sempat menawarkan Joshua Buatsi bertarung dengan petinju Queensberry, Anthony Yarde, sebelum Buatsi akhirnya teken kontrak dengan BOXXER.***
Artikel Terkait
Duel Menarik Kelas Berat Ringan, Joshua Buatsi Vs Craig Richards, 21 Mei
Joshua Buatsi Menang Angka atas Craig Richards
Jika Canelo Alvarez Tunda Rematch, Joshua Buatsi Jadi Lawan Dmitry Bivol
Jean Pascal Dapat Order IBF, Duel Eliminasi Lawan Joshua Buatsi