KEPENGURUSAN baru Perkemi(Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) DKI Jaya pimpinan shensei Zulkarnain Idris periode 2021-2025 bertekad untuk mengembalikan kejayaan Kempo DKI Jaya.
Kempo DKI pernah mengalami masa keemasan. Sulit bagi daerah lain untuk menandingi kenshi Ibukota baik di nomor Randori (perkelahian) maupun Embu (jurus).
Kejayaan itu terjadi pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau pada masa kepemimpinan senshei Zulkarnain Idris. Namun lambat laun kejayaan itu meredup seiring pergantian ketua.
“Kami pernah merasa bangga bahwa kenshi DKI sangat diperhitungkan oleh daerah lain. Di PON Riau kita meraih juara umum. Namun di PON Jawa Barat maupun PON Papua posisi kita melorot,” ujar Zulkarnain Idris.
Untuk itu, menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2025 di Aceh-Sumut DKI Jaya membidik gelar juara umum dari cabang beladiri asal Jepang itu.
"Jika daerah lain, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) berjalan berkesinambungan. Begitu juga dengan DKI Jaya dengan Pelatda berjenjang lapis satu, lapis dua dan tiga kami siapkan. Bahkan kami akan melakukan pemasalan olahraga ini di sekolah-sekolah untuk mencetak para atlet mulai dari usia dini, " kata Zulkarnain Idris di sela-sela acara pengukuhan kepengurusan baru Perkemi DKI Jaya di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu(21/1).
Dikatakan untuk mengembalikan pamor DKI Jaya, pihaknya akan memperbanyak kompetisi baik di lingkungan DKI Jaya maupun yang bersifat nasional.
“Kami sekarang ada di nomor tujuh secara nasional. Nah kami sekarang ingin mengembalikan kejayaan kempo DKI menjadi barometer pembinaan secara nasional. Caranya kita akan perbanyak kegiatan mulai dari festival shorinji, kejuaraan antar klub, maupun pemusatan latihan daerah berjenjang (pelatda). Bahkan kami akan menggelar Kejurnas di Jakarta, "ungkapnya lagi.
Kepengurusan baru PB Perkemi DKI Jaya dilantik oleh Ketua Umum Perkemi Pusat, Saifudin Aswari Rivai SE, yang juga dihadiri oleh Ketua Umum KONI DKI Jaya, Djamhuron P Wibowo dan Wakil Ketua KONI DKI Jaya, Gde Sarjana.